JAKARTA, Bisnistoday – Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (PERTAHKINDO) menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, asosiasi profesi, asosiasi badan usaha, lembaga pendidikan, dan perbankan guna mempercepat pengembangan tenaga kerja konstruksi nasional .
“Era digital dan persaingan global menuntut kita untuk berinovasi dan berkolaborasi lebih erat, terutama dalam pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, serta pemanfaatan teknologi seperti Building Information Modelling (BIM),” ujar Aries Wimaruta, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PERTAHKINDO, penyelenggaraan Simposium Konstruksi Nasional dengan dengan tema “Ayo Bangkit, Padukan Karir dan Usaha” di Jakarta, Kamis (12/9)
Aris dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini adalah momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor konstruksi untuk bekerja sama dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri. Untuk mencapai Indonesai Emas 2045, dibutuhkan tenaga ahli konstruksi yang berintegritas dan memiliki kompetensi dan profosional dibidangnya. Sangat perlu peningkatan Pengembangan Keprofesian dan Usaha Berkelanjutan.
Hasil pembahasan dan kesimpulan Simposium Konstruksi Nasional ini akan dirangkum dan diselaraskan terintegrasi oleh Tim Perumus sebagai kontribusi rekomendasi industri dan masyarakat jasa konstruksi bagi Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 sampai 2029.
Aris menguraikan, simposium ini mengangkat beberapa isu penting terkait dengan regulasi dan implementasi jasa konstruksi di Indonesia, termasuk: Optimalisasi regulasi dan implementasi terpadu untuk pengembangan keprofesian dan usaha jasa konstruksi yang berkelanjutan.
Demikian juga, kolaborasi inovatif antara asosiasi profesi, badan usaha, dan rantai pasok jasa konstruksi dalam era digital. Peran perbankan dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sektor konstruksi. Sinergi pendidikan dan kesehatan dalam pengembangan keprofesian bersertifikat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja konstruksi profesional.
“Serta, membahas isu pemanfaatan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam percepatan pengembangan karir dan usaha jasa konstruksi.”//