SOREANG,Bisnistoday – Mudik merupakan tradisi tahunan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia, dimana perantau biasanya memiliki keinginan kuat untuk pulang kampung karena rasa rindu berat kepada orang tua dan kampong halaman.
Mudik karena rindu orang tua dan kampung halaman untuk berlebaran di lakukan oleh Isti Khofifah, warga Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Tahun 2025 ini, dirinya memberanikan diri mudik naik motor bersama tiga (3) anaknya yang masih kecil, berusia 9 tahun, 5 tahun dan 3 tahun dengan mengendarai sepeda motor, Selasa, 25 Maret 2025.
Menurut Isti, dirinya bersama tiga anaknya naik sepeda motor dari jam 04:00 pagi dan tiba di Cilacap Jawa Tengah jam 11.30 wib, atau sekitar 10 Jam perjalanan. Sementara barang yang dibawa hanya baju anak-anak yang diikat di belakang motor.
“Yaa begini mas karena keadaan, kita istirahat-istrahat, mampir rumah warga atau pom bensin, , “ Kata Isti bersemangat.
Menurutnya, selama dalam perjalanan anak-anaknya tidak rewel dan dirinya fokus saja berkendara, sambil mengucap syukur, Isti dan anak-anaknya tiba di cilacap dan disambut hangat pihak keluarga,
Baca Juga : Mengurangi Pemudik Pakai Sepeda Motor
“Nduk, nduk.. kamu koq kuat banget, alhamdulilah sehat yaa nduk,” kata ayahnya saat melihat sang anak dan cucunya pulang kampung, cerita Isti.
Isti, adalah Janda tiga anak yang merantau sejak tahun 2010 di Kabupaten bandung, sehari-hari ia berdagang kecil-kecilan dirumahnya dekat Pasar Soreang Kabupaten Bandung. Semoga sehat-sehat yaa tehh.. selamat lebaran bersama keluarga di Cilacap.
Seperda Motor Berisiko
Sepeda motor tidak dianjurkan untuk mudik karena berisiko tinggi terlibat kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor, kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi. Berpotenbsi berbahaya, jika berboncengan lebih dari satu orang dan membawa barang yang berlebihan.
Tahun 2005 mulai marak mudik lebaran menggunakan sepeda motor. Pasalnya, tahun 2005 terbit kebijakan pemerintah untuk pembelian sepeda motor tidak harus lunas. Ada kemudahan memiliki sepeda motor dengan uang muka dan mengangsur setiap bulan.
Dampaknya, produksi sepeda motor sebelum tahun 2025 kisaran 2 juta unit – 3 juta unit per tahun, namun setelah tahun 2005 melesat kisaran 7 juta – 8 juta unit setiap tahun./