www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 26 April 2025
Home NASIONAL & POLITIK Humaniora Santri di Bogor Unjuk Gigi Jadi Chef, Keterampilan Memasak Jadi Bekal Masa Depan
HumanioraNASIONAL & POLITIK

Santri di Bogor Unjuk Gigi Jadi Chef, Keterampilan Memasak Jadi Bekal Masa Depan

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Memasak bukan sekadar kegiatan domestik, melainkan keterampilan hidup penting bagi setiap individu, termasuk santri di pondok pesantren. Dengan keterampilan memasak, santri dapat memenuhi kebutuhan gizi dan membuka peluang usaha.

Bekal keterampilan memasak yang baik menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Memasak melatih kemandirian, kreativitas, dan manajemen sumber daya.

Memahami pentingnya keterampilan memasak, para santri di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Bogor mengikuti kegiatan Masak & Makan Bareng (MABAR) Spesial Ramadan. Program ini berisi kegiatan seputar pengolahan makanan, live cooking demo, dan lomba masak antar santri. Acara ini menghadirkan Chef Steby Rafael sebagai narasumber ahli.

Pendidikan dan penyediaan makanan bergizi menjadi fokus utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan memberi pengetahuan dan keterampilan, sementara makanan bergizi memastikan tumbuh kembang optimal.

“Para santri perlu mendapatkan keterampilan dalam mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan bekal kemandirian mereka. Mulai dari bagaimana memilih bahan berkualitas, cara pengolahan, hingga memperhatikan kebersihan peralatan masak dan makan. Maka dari itu, bertepatan di bulan Ramadan ini, kami fokus berbagi ilmu kepada para santri dalam menyediakan makanan yang enak, higienis, terjangkau, dan tentunya bergizi,” ujar Girisa Hartiwi, Senior Product Manager EKONOMI Pencuci Piring, dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

Dalam acara MABAR Spesial Ramadan yang diinisiasi oleh EKONOMI Pencuci Piring, Chef Steby Rafael mengajarkan hal penting saat memasak. “Saat memasak, ada beberapa aspek krusial yang harus diperhatikan. Pertama, pemilihan bahan. Pastikan memilih bahan yang segar dan berkualitas. Buah serta sayur juga harus dicuci bersih dengan cairan pencuci piring yang telah teruji aman dan efektif untuk mengangkat sisa kotoran atau pestisida. Selain itu, kebersihan peralatan masak tidak boleh diabaikan. Pastikan semua peralatan bersih, bebas bau, dan terbebas dari kotoran sebelum digunakan,” jelas Chef Steby.

Chef Steby mendemonstrasikan cara memasak tengkleng ayam rica-rica sambil membagikan tips memasak. Sesi ini diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi santri untuk membuka peluang di bidang kuliner. Hidangan tengkleng ayam rica-rica dikenal lezat, terjangkau, dan bergizi. Tengkleng ayam kaya protein, mengandung lemak sedang, zat besi, dan kalsium. Bumbu rica-rica mengandung antioksidan. Sayuran seperti tomat dan kol menambah kesegaran.

“Mengolah tengkleng ayam rica-rica membutuhkan perhatian khusus. Potong ayam dengan rapi dan dalam ukuran yang tidak terlalu besar agar matang merata. Gunakan api sedang agar bagian luar tidak gosong sementara bagian dalam masih mentah. Tetapi juga jangan memasak terlalu lama, karena daging bisa menjadi kering dan nutrisinya berkurang. Gunakan timer atau cek teksturnya secara berkala. Dan yang tak kalah penting, selalu tes rasa agar tidak terlalu asin, terlalu manis, atau hambar,” lanjutnya.

Selain teknik memasak, Chef Steby memberikan wawasan berharga bagi santri yang tertarik menekuni dunia kuliner. Ia membagikan tips inspiratif, termasuk membangun karier menjadi celebrity chef. “Perjalanan jadi chef itu panjang, tapi kalau konsisten dan terus belajar, sukses pasti datang! Jangan takut coba resep baru atau inovasi sendiri. Siapa tahu bisa bikin menu yang viral. Bangun personal branding di media sosial, jangan banyak mikirin penampilan atau nanti likes-nya banyak ngga ya, yang penting share aja dulu hasil masakan kalian. Nah, bisa juga ikut lomba atau coba kerja di restoran biar keterampilan masak makin terasah dan dikenal,” tutup Chef Steby.

Girisa menambahkan, terkait kegiatan ini, EKONOMI Pencuci Piring terus berinovasi menghadirkan cairan pencuci yang tidak hanya efektif menghilangkan lemak membandel, tetapi juga aman untuk mencuci buah dan sayur, seperti Ekonomi Pencuci Piring Nanas & Jeruk Nipis dan Ekonomi Pencuci Piring Natural.

“Produk ini dirancang sebagai solusi kebersihan peralatan dapur, buah, dan sayur, yang mendukung masyarakat dalam menyajikan masakan yang bersih, enak, dan berkualitas,” bebernya.

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ketua Majelis Alimat Indonesia Silviana Murni.
Humaniora

Majelis Ilmuwan Indonesia Menggagas Buku Perempuan, Ketahanan Nasional, Energi, dan Peradaban Islam

JAKARTA, Bisnistoday - Pengurus Pusat Majelis Alimat (Ilmuwan) Indonesia (PP MAI) segera...

Humaniora

Untar Siapkan Dormitory Untuk Mahasiswa Asing dan Daerah

JAKARTA, Bisnistoday – Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta mengambil langkah strategis untuk mendukung...

Didik J Rachbini
Humaniora

Rektor Univ. Paramadina Berbelasungkawa Untuk Mendiang Paus Fransiskus

JAKARTA, Bisnistoday – Rektor Universitas Paramadina Jakarta, mewakili seluruh civitas akademika menyatakan...

Nelayan Tradisional
Humaniora

Hari Kartini dan Perjuangan Perempuan Pesisir Mendapatkan Air Bersih

JAKARTA, Bisnistoday - Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, sebagai momentum...