www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 14 Desember 2024
Home NASIONAL & POLITIK Sofyan Djalil : Mafia Tanah Masih Bergentayangan
NASIONAL & POLITIK

Sofyan Djalil : Mafia Tanah Masih Bergentayangan

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Menteri ATR / Kepala BPN, Sofyan Djalil mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati menyerahkan sertipikat tanah kepada siapapun. Sebab, hingga zaman modern sekarang ini para hantu mafia tanah masih bergentayangan mengincar hak kepemilikan tanah masyarakat. 

“Jangan pernah kasih sertipikat kepada siapapun orangnya, sebab bakal menjadi persoalan. Bahkan, apabila alasan keperluan mau mengecek ke BPN, harus didampingi dan jangan dilepas, karena bisa disalahgunakan. Nah untuk itu, kita mau bangun sistem, dengan sistem data elektronik untuk kurangi ruang gerak mafia tanah,” ungkap, Sofyan Djalil, Menteri ATR/ BPN kepada media di Jakarta, Kamis (11/2).

Sofyan mengatakan, melalui sistem data elektronik masyarakat akan diuntungkan, karena pengurusan cepat dan mudah. Peluang kegiatan mafia tanah juga semakin terbatasi apabila semua sistam layanan dengan menggunakan elektronik termasuk pencatatan Serpikat Tanah. 

“Kiranya tidak akan terjadi, kalau layanan tanah ini dilakukan secara elektronik. KTP elektronik akan memudahkan, sebagai lampiran ke Akte Jual Beli. Begitupun PPAT, Nomor izin dan SK-nya dicatat secara digital, jika belum, maka Akte Jual Beli tidak dapat didaftarkan,” papar Sofyan Djalil.

Baca juga : Berantas Mafia Tanah Melalui Percepatan Sertipikasi

Tanah Dino Patti Djalal

Terkait kasus transaksi tanah atas pengalihan hak kepemilikan keluarga Dino Patti Djalal, dikatakan Sofyan Djalil, sedang menunggu hasil investigasi tim yang dibentuk Kementerian ATR/BPN dan Polda Metro Jaya. Persoalan muncul bagi Kelg Dino Patti Djalal, ketika mengaku tidak melakukan penjualan tanah, namun serfipikatnya sudah berpindah kepemilikan ke orang lain.

“Kita sedang tunggu hasil Tim dibentuk dengan Kepolisian, karena dari sisi tahapan pengalihan hak atas tanah tersebut, sudah sesuai aturan, tahap demi tahap. Cuma persoalannya, secara materiil harus dibuktikan keabsahannya,” tutur Sofyan. 

Dari sisi dokumen, surat kuasa hingga akte jual beli  sampai penerbitan hak sertipikat tanah sesuai prosedur. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pakai KTP yang belum elektronik. Apakah pemilik KTP sebenarnya yang melakukan transaksi atau tidak akan menjadi ranah kriminal atau Kepolisian.”Ada tiga tanah, yang dimiliki, berkaitan kasus ini. Sementara kita blokir sertipikat tanah yang bermasalah,” tuturnya. 

Untuk membatasi ruang gerak mafia tanah, RB Agus Widjayanto, Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan sistem elektronik pertanahan.  Didalamnya nanti akan diketahui KTP asli atau tidak dan verifikasi lebih ketat, seperti data sidik jari dan mata. 

“KTP tidak hanya terlihat pada bentuk luarnya dan foto, tetapi lebih dari itu, dan tidak perlu bawa sertipikat kemana-mana karena sistem elektronik. Kelihatan sama atau tidak, dan diketahui siapa pemilik sebenarnya.”

Agus menambahkan, bentuk praktik mafia tanah sangat beragam, dari pemalsuan dokumen, pengurusan kepemilikan zaman dulu seperti girik, Aegendom Verponding, dan lainnya untuk menerbitkan sertipikat baru. Padahal sertipikat di tanah yang sama sudah diterbitkan. Begitupun praktik pengubahan batas tanah dan banyak lagi. 

“Intinya tanah itu harus dikuasai, dan biasanya memang yang bermasalah pemilik tanah sudah tidak memperhatikan lagi, karena tanahnya banyak dimana-mana, sehingga timbul kasus,” tambahnya.// 

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

BPN Palangka Rayas sosialisasikan aplikasi Sentuh Tanahku kepada warga, Kementerian ATR BPN
NasionalNASIONAL & POLITIK

BPN: Pakai Aplikasi Sentuh Tanahku Urusan Lebih Mudah

PALANGKA RAYA, Bisnistoday - Bosan antre di kantor pertanahan? kini, urusan tanah...

Ilham Permana Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar angkat bicara soal situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat yang terancam dari kerusakan lingkungan dan aktivitas wisatawan ia meminta Kementerian Pariwisata segera mengambil langkah cepat
NASIONAL & POLITIKPolitik & Keamanan

Ilham Permana: Situs Gunung Padang Dalam Bahaya

JAKARTA, Bisnistoday - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, angkat bicara...

Kepala BPN Palangka Raya, Kantor Pertanahan Palangka Raya, Kementerian ATR/BPN
NasionalNASIONAL & POLITIK

BPN Palangka Raya: Sengketa Tanah Kini Mampu Ditekan

PALANGKA RAYA, Bisnistoday – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangka Raya...

Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor II, Uunk Din Parunggi
EDITOR'S VIEWHukumNASIONAL & POLITIK

GTRA Bogor Selesaikan 40 Sengketa Lahan Historis

BOGOR, Bisnistoday - Setelah penantian panjang selama empat dekade, warga Desa Gunung...