www.bisnistoday.co.id
Jumat , 11 Oktober 2024
Home EKONOMI Apindo Menilai UU Ciptakerja dan LPI Jadi Penggerak Investasi Tahun Ini
EKONOMI

Apindo Menilai UU Ciptakerja dan LPI Jadi Penggerak Investasi Tahun Ini

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Kalangan pengusaha menilai setidaknya ada dua hal yakni UU Ciptakerja dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), akan menjadi penggerak investasi pada 2021.

“Kami melihat yang akan lebih optimis di 2021 ini adalah UU Cipta Kerja dan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA). Dua komponen ini jadi penggerak investasi yang menurut saya cukup menarik di 2021 dan selanjutnya,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani saat webinar bertajuk “Akselerasi Pemulihan Ekonomi: Kebangkitan Investasi dan Perdagangan” di Jakarta, Selasa (26/1).

Hariyadi mengatakan ada optimisme dari kalangan pengusaha atas capaian realisasi investasi 2020 yang sukses melampaui target meski di tengah pandemi Covid-19.

Kendati demikian, ia mengakui kondisi pada 2021 juga sama beratnya. Pasalnya, langkah utama untuk bisa mendorong pemulihan ekonomi pada tahun ini adalah bagaimana mengendalikan pandemi. “Bagaimana pun juga, waktu-waktu terakhir ini memang cukup merisaukan karena rumah sakit penuh, penyebaran cepat sekali dan sangat dekat dengan kita sehari-hari. Ini sangat merisaukan kami selaku pengusaha dan sangat menghambat kemajuan kita,” katanya.

Awalnya, pemerintah telah menetapkan peraturan turunan UU Cipta Kerja  terdiri atas empat peraturan presiden (perpres) dan 40 peraturan pemerintah (PP).

Kemudian, terdapat tambahan perincian di sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat, sehingga PP bertambah menjadi 48. Dengan demikian, aturan turunan secara keseluruhan berjumlah 52 yang terdiri atas 48 PP dan 4 perpres.

Baca juga : INANIA Investment Summit Pendorong Investasi Global di Indonesia

Hingga saat ini sebanyak 19 rancangan PP dan empat perpres telah selesai diharmonisasi dan siap diundangkan sedangkan 21 peraturan pelaksana sisanya masih dalam proses dan hampir selesai.

Sementara itu, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) diharapkan mampu menarik para investor sovereign wealth fund (SWF) negara lain seiring dengan target Presiden Joko Widodo agar LPI mampu menghimpun dana awal sebesar 20 miliar dolar AS.

Target Investasi

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah syarat untuk mewujudkan permintaan Presiden RI Joko Widodo agar bisa mencapai target realisasi investasi sebesar Rp900 triliun pada 2021.

Menurut Bahlil, meski bukan pekerjaan mudah, target tersebut bukan tidak mungkin dicapai. “Semuanya akan mungkin dengan beberapa syarat. Syarat pertama, pandemi Covid-19 harus segera kita atasi. Vaksinasi harus jalan,” katanya. Menurut Bahlil, program vaksinasi Covid-19 diharapkan bisa selesai minimal separuh jalan pada Mei atau Juni mendatang. Hal itu diharapkan mampu mendorong kepercayaan pengusaha untuk kembali menjalankan usahanya.

“Vaksinasi harus jalan dan diharapkan sudah selesai di bulan Mei-Juni, minimal seperduanya itu sudah selesai agar kepercayaan orang untuk menjalankan usahanya sudah bisa jalan,” tuturnya.

Syarat kedua, lanjut Bahlil, yakni rampungnya Peraturan Pemerintah dari UU Cipta Kerja, khususnya terkait Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) perizinan berusaha.

Syarat ketiga, yaitu perlu sinergi yang positif, komprehensif dan berlanjut antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung masuknya investasi.

“Harus ada kinerja, sinergi yang positif, komprehensif, dan kontinu antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Kalau ini sudah bisa diselesaikan, baru kita masuk fase di mana ada ruang cukup antara pemerintah dengan pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Tumbas Ginting Paparkan Proses Bisnis PT Mitratani Dua Tujuh di Hadapan Dewan Komisaris PTPN I
EKONOMIEkonomi & Bisnis

Tumbas Ginting Jelaskan Proses Bisnis PT Mitratani Dua Tujuh di Depan Dewan Komisaris PTPN I

JEMBER, Bisnistoday - Tumbas Ginting paparkan proses bisnis PT Mitratani Dua Tujuh...

Batuk
EKONOMISport & Health

Tips Memilih Obat Batuk OTC yang Tepat: Panduan dari Dokter Spesialis

JAKARTA, Bisnistoday – Batuk adalah salah satu gejala paling umum yang membutuhkan perhatian, Umumnya disebabkan...

PLN Iconet
EKONOMI

Harmoni Bersama ICONNET Untuk Apresiasi Bagi Pelanggan Setia

JAMBI, Bisnistoday – Seiring Hari Pelanggan Nasional 2024, PLN Icon Plus melalui...

Barang PMI
EKONOMI

KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman PMI

TAIPEI, Bisnistoday– Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei menggelar sosialisasi kebijakan barang...