JAKARTA, Bisnistoday – PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) menandatangani Memorandum of Understanding ( MoU) dengan PT HDF Energy Indonesia. MoU ini terkait dengan kerja sama studi implementasi teknologi hidrogen untuk dekarbonisasi khususnya pada sektor pelayaran. Hal ini selaras dengan upaya PT PLN (Persero) dalam transisi energi untuk menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.
HDF Energy Indonesia merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur hidrogen skala besar dan teknologi fuel cell multi-megawatt dimana perusahaan ini berkomitmen penuh untuk mendukung transisi energi melalui solusi pembangkit listrik berbasis hidrogen yang ramah lingkungan dan stabil.
“Hidrogen berpotensi menjadi alternatif bahan bakar masa depan yang penting dalam dekarbonisasi khususnya pada bidang maritim,” kata Direktur Utama BAg, Tri Susanto usai menandatangi kerja sama dengan Direktur Utama PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze pada acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025, Selasa(15/4) di Jakarta International Convention Center.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Perwakilan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Michel Oldenburg dan Carine Lalman, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo serta para stakeholder lainnya di bidang energi dan kemaritiman.
Tri Susanto mengungkapkan, kolaborasi antara pemangku kepentingan ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan sumber energi yang bersih untuk pelayaran Indonesia.
Baca juga:PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif untuk Kendaraan Masa Depan
Ia menambahkan, kerja sama tersebut berfokus pada studi implementasi retrofit kapal dengan memanfaatkan fuel cell hydrogen serta pemanfaatan hydrogen sebagai bahan bakar kapal. “Kerja sama strategis ini menandai tonggak penting dalam upaya transisi energi khususnya pada Sektor Pelayaran mengingat potensi Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” ujar Tri Susanto.
Sumber Energi Alternatif
Melalui Kerjasama tersebut diharapkan kedua perusahaan mampu menilai kelayakan pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi alternatif untuk kapal kapal BAg. “Kesepakatan ini menjadi bukti nyata komitmen BAg dalam menghadapi transisi energi. Saat ini BAg sudah melakukan upaya dekarbonisasi melalui penggunaan onshore charging pada kapal saat pembongkaran di Pelabuhan PLTU Suralaya dan upaya lanjutanya adalah mengkaji penggunaan elektrik power serta bersama dengan HDF Energy Indonesia kami akan menggali potensi hydrogen sebagai energi bersih masa depan” tutur Tri Susanto.
Semoga dengan adanya kerjasama ini menjadi langkah awal yang menginspirasi bagi Insan BAg maupun seluruh stakeholder dalam rangka menjalankan bisnis berkelanjutan menuju Net Zero Emission 2060./