www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 17 Mei 2025
Home HEADLINE NEWS Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%
HEADLINE NEWS

Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%

Dewan Gubernur Bank Indonesia paparkan hasil rapat./
JAJARAN Dewan Gubernur Bank Indonesia./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. Hal tersebut diungkapkan Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (23/4).

Menurut Perry, keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah makin meningkatnya ketidakpastian global, serta untuk turut mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, lanjut Perry Warjiyo, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Rupiah, prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ketidakpastian Global

Gubernur BI menguraikan, ketidakpastian perekonomian global makin tinggi didorong kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS). Pengumuman kebijakan tarif resiprokal AS awal April 2025, serta langkah retaliasi oleh Tiongkok dan kemungkinan dari sejumlah negara lain meningkatkan fragmentasi ekonomi global dan menurunnya volume perdagangan dunia.

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 diprakirakan akan menurun dari 3,2% menjadi 2,9% dengan penurunan terbesar terjadi di AS dan Tiongkok sejalan dengan dampak perang tarif kedua negara tersebut.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga triwulan I 2025 masih terjaga di tengah peningkatan ketidakpastian global. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7-5,5%, dipengaruhi dampak langsung kebijakan tarif AS yang menurunkan ekspor Indonesia ke AS dan dampak tidak langsung akibat penurunan permintaan ekspor dari mitra dagang lain Indonesia, terutama Tiongkok./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Presiden Prabowo
HEADLINE NEWS

Presiden Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Forel dan Terubuk MedcoEnergi

JAKARTA, Bisnistoday – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan produksi perdana dua...

HEADLINE NEWS

Kecewa Dengan Gubernur, Fraksi PDIP Jabar Lakukan Walkout Saat Rapat Paripurna

BANDUNG, Bisnistoday - Kecewa terhadap sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi...

Pengembangan Blok Anambas Laut Natuna./
HEADLINE NEWS

Rencana Investasi Pengembangan Lapangan Anambas, Resmi Disetujui Pemerintah

JAKARTA, Bisnistoday– Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company,k.s.c.c.(KUFPEC)  melalui anak usahanya, KUFPEC Indonesia(Anambas)...

HEADLINE NEWS

KDM dan Zulhas Luncurkan Program Percepatan Pembentukan KDMP di Jabar

BANDUNG, Bisnistoday - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Koordinator...