www.bisnistoday.co.id
Minggu , 9 November 2025
Home BURSA & KORPORASI Bursa IHSG Melemah Dipengaruhi oleh Pertumbuhan Ekspor RI yang Menurun
BursaBURSA & KORPORASI

IHSG Melemah Dipengaruhi oleh Pertumbuhan Ekspor RI yang Menurun

IHSG pada perdagangan Jumat (18/1) ditutup melemah
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/12) ditutup melemah 49,88 poin ke posisi 6.751,86. Sementara indeks LQ45 turun 8,8 poin ke posisi 942,46.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (15/12) menyebutkan, berlanjutnya tren penurunan tingkat pertumbuhan ekspor yang menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dalam negeri turut mempengaruhi daya tarik investasi di dalam negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada November 2022 sebesar 24,12 miliar dolar AS atau naik 5,58 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang nilainya 22,85 miliar dolar AS. Pertumbuhan tersebut menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,94 persen (yoy).

Pada saat yang sama, tingkat impor pun dilaporkan terkontraksi sebesar 1,89 persen (yoy) dari 19,33 miliar dolar AS menjadi 18,96 miliar dolar AS, imbas pelemahan nilai tukar yang menurunkan permintaan atas bahan baku. Meski demikian neraca dagang dalam negeri masih konsisten mengalami surplus.

Baca juga: IHSG Anjlok Didorong Sentimen Negatif Inflasi AS

Di sisi lain Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan IHSG masih tertekan kenaikan suku bunga AS yang lajunya sudah mulai diperlambat dengan kenaikan 50 basis poin (bps) yang dirilis tadi malam.

Dibuka menguat tipis, IHSG langsung berbalik arah ke zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumer turun paling dalam 1,03 persen, diikuti sektor properti, sektor kesehatan, dan sektor infrastruktur masing-masing  turun 0,79 persen, 0,68 persen, dan 0,68 persen.

Sedangkan hanya dua sektor meningkat yakni sektor teknologi serta sektor transportasi dan logistik masing-masing naik sebesar 0,87 persen dan 0,04 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya CHEM, BKOP, VTNY, SICO, dan EURO, sedangkan saham- saham yang mengalami penurunan terbesar antara lain MGLV, ALTO, BANK, KRYA, dan BSBK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.021.373 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,58 miliar lembar saham senilai Rp16,52 triliun. Sebanyak 215 saham naik, 308 saham menurun, dan 183 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 113,41 atau 0,4 persen ke 28.042,8, Indeks Hang Seng turun 312,43 atau 1,59 persen ke 19.361, Indeks Shanghai terkoreksi 10,06 poin atau 0,32 persen ke 3.166,47, dan Indeks Straits Times menurun 9,63 poin atau 0,29 persen ke 3.268,94./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

GEDUNG BEI
Bursa

Pasar Tunggu Rilis PDB Kuartal III, IHSG Berpeluang Mananjak Akhir Tahun

JAKARTA, Bisnistoday – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir Oktober...

Mirae Asset Sekuritas
Bursa

Hadapi Dinamika Makroekonomi, Mirae Asset Tawarkan Lima Strategi Baru Lewat MAIA

JAKARTA, Bisnistoday – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya volatilitas pasar, PT Mirae...

Bursa

Kinerja Emiten dan Pemimpin Korporasi Raih Apresiasi Berkait Capaian Gemilang

JAKARTA, Bisnistoday - Paruh pertama 2025 menjadi tonggak emas bagi pasar modal...

GEDUNG BEI
Bursa

Momentum Melemah, Walaupun Peluang Penguatan IHSG Masih Terbuka

JAKARTA, Bisnistoday – Perdegangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa...