www.bisnistoday.co.id
Jumat , 18 April 2025
Home BURSA & KORPORASI Korporasi Debitur Terdampak Covid di Bank Mandiri Sudah Kembali Normal
KorporasiNasional

Debitur Terdampak Covid di Bank Mandiri Sudah Kembali Normal

Bank Mandiri
– Nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri telah mengalami penurunan s
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri telah mengalami penurunan siginifikan dan sebagian besar debitur telah memasuki tahap normalisasi. Hal ini seiring dengan dicabutnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid -19 pada 31 Maret 2024 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Saat ini kondisi debitur terdampak Covid-19 telah mencapai soft landing, sebelum berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit oleh OJK.” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman dalam keterangannya di Jakarta, Senin (01/04).

Ali menjelaskan, kondisi usaha para debitur saat ini telah kembali dapat memenuhi kewajiban pembayaran kredit baik cicilan pokok maupun bunga.

Pihaknya menilai, berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan dalam rangka penanganan Covid-19 ini, tentunya telah mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia yang telah pulih dari pandemi hampir di semua sektor.

Adapun, sektor yang paling terdampak saat pandemi Covid-19 di Bank Mandiri antara lain sektor pengangkutan dan pergudangan dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum.

Tetap Memantau

Bank Mandiri, lanjut Ali, akan tetap memantau secara ketat kondisi usaha debitur melalui Early Warning Signal, dan dapat memberikan restrukturisasi lanjutan apabila dibutuhkan.

Khusus untuk debitur yang mendapat restrukturisasi Covid-19, mayoritas sudah masuk ke level normal (sebelum pandemi). Hanya tersisa sedikit di sektor-sektor tertentu.

Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Pertumbuhan Kredit 14,3%

Ali menyampaikan, pemberian insentif yang sudah diambil oleh pemerintah dan OJK sudah tepat sehingga kondisi perekonomian relatif lebih cepat pulih.

Sejalan dengan kondisi usaha yang membaik, perseroan optimistis kinerja para debitur akan terus tumbuh.

“Di Bank Mandiri, Loan at Risk (LaR) sudah lebih rendah dibanding masa pandemi, ini menjadi indikator utama bahwa kita sudah siap tumbuh melampaui posisi sebelum Covid-19,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, sampai dengan Desember 2023, rasio kredit macet (Non Performed Loan/NPL) Bank Mandiri secara bank only telah menurun mencapai 1,02 persen dengan NPL Coverage Ratio yang cukup memadai mencapai 384,36 persen./

 

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Rajawali Nusindo
Korporasi

Homologasi Tercapai, Rajawali Nusindo Fokus Perbaikan Kinerja dan Strategi Jangka Panjang

JAKARTA, Bisnistoday – PT Rajawali Nusindo anak perusahaan Holding Pangan BUMN ID...

Modernd Realty buyback hutang./
Korporasi

Perkuat Struktur Keuangan, Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Asing Sebesar Rp1,7 Triliun melalui “Buyback and Exchange Offer”

JAKARTA, Bisnistoday - PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) sebagai pengembang property mencatat...

Tol Tangerang Merak
Nasional

Astra Tol Tangerang-Merak Catat Angka Kecelakaan Membaik Saat Periode Lebaran

SERANG, Bisnistoday- Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, ASTRA Infra...

Korporasi

Tambah Saldo dan Perbanyak Transaksi, Rejeki wondr BNI Siap Bagikan Chery J6 Hingga Mercedes Benz

JAKARTA, Bisnistoday – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali...