www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 26 April 2025
Home HEADLINE NEWS Kinerja Industri Perhiasan Kian Memukau
HEADLINE NEWSSektor Riil

Kinerja Industri Perhiasan Kian Memukau

DIRJEN IKMA
DIRJEN Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Minggu (10/3).
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Kekuatan sektor perhiasan didukung oleh kreativitas dan inovasi dari para perajin yang mampu menghasilkan beragam produk perhiasan sesuai tren dan selera pasar yang sedang berkembang.Industri perhiasan di dalam negeri masih memiliki potensi yang besar untuk bersaing di kancah global.

“Selama ini, kinerja ekspor industri perhiasan cukup signfikan sehingga menjadi salah satu kontributor yang penting terhadap penerimaan devisa negara. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong pengembangan industri perhiasan di dalam negeri agar semakin berdaya saing global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Minggu (10/3).

Reni mengemukakan, peluang bisnis industri perhiasan masih prospektif seiring dengan meningkatnya tren penggunaan perhiasan pada aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. “Selain itu, desain perhiasan yang dihasilkan para perajin lokal juga semakin beragam, yakni cenderung lebih minimalis, namun tetap fungsional sesuai dengan permintaan pasar,” ungkapnya.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga dari Indonesia menembus USD547,5 juta pada Desember 2023, atau meningkat 67,7 persen (y-o-y) dibandingkan capaian pada Desember 2022 sebesar USD326 juta. “Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri perhiasan Indonesia memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional,” tutur Reni.

Pengembangan Industri

Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin berperan aktif melaksanakan berbagai program pengembangan industri perhiasan di tanah air. Salah satunya dengan memfasilitasi pelaku industri perhiasan nasional berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, seperti Jakarta International Jewellery Fair 2024 yang digelar pada 7-10 Maret 2024 di Jakarta. Dari total 140 peserta yang terlibat dalam pameran ini, 20 pelaku usaha di antaranya merupakan perajin perhiasan binaan Ditjen IKMA.

Adapun nama atau brand industri perhiasan yang difasilitasi, yaitu Samara Collection, Kemayu Jewellery, Rockologist, Mahkota Jewelry, Lura Jewels Indonesia, Fahmi Accessories, Al Banjari, Permata Park, Runa, Lykastory, Mardiana Silver, Nbee Stone & Silver. Selain itu, Diftria Art Crafting, Rumah Perak Malang, Dinar Corporation, Queen Silver Lombok, Mutiara Lombok Waidah, dan Akram Mutiara Lombok. “Dua industri perhiasaan lainnya berasal dari NTB, yaitu Lombok NTB Pearls dan Mutiara Adalah Kamu,” sebut Reni.

Pameran Jakarta International Jewellery Fair rutin diadakan setiap tahun dan menjadi ajang bertemunya para pelaku industri perhiasan serta industri pendukungnya, mulai dari pabrikan, distributor, toko, perusahaan permesinan, desainer, dan perajin lokal skala kecil dan menengah, dengan para konsumen perhiasan.

Reni menilai, pameran ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan produk perhiasan dan produk pendukung lainnya, serta untuk menjalin kerja sama bisnis bagi semua stakeholder terkait di sektor industri perhiasan. “Acara ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi kita dalam mendukung perajin Indonesia, tetapi juga mengapresiasi keberagaman budaya negeri ini melalui karya-karya perhiasan yang dihasilkan,” ujarnya.

Pembinaan Industri

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani mengungkapkan, selain fasilitasi pameran, Ditjen IKMA juga terus melakukan pembinaan kepada industri perhiasan melalui program peningkatan kompetensi SDM dan teknologi proses produksi, mendorong penguatan struktur industri dengan peningkatan kualitas dan kontinuitas bahan baku dan bahan penolong di dalam negeri.

Di samping itu, pengembangan produk melalui peningkatan kualitas desain dan diferensiasi produk sesuai dengan permintaan pasar, serta peninjauan kembali harga energi (gas, listrik, air) agar lebih kompetitif bagi skala industri. “Kami juga terus mendorong penguatan brand lokal agar industri perhiasan semakin maju dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Wamen Koperasi Resmikan Kopdes di Malang./
HEADLINE NEWS

Kemenkop Pastikan Terbentuk 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

MALANG, Bisnistoday - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menargetkan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih...

Tarif Tol Semarang ABC Naik
HEADLINE NEWS

Tarif Ruas Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Naik Mulai Besok

SEMARANG, Bisnistoday – PT Jasa Marga (Persero) melakukan penyesuaian tarif ruas Jalan...

Gubernur BI Perry Parjiyo manyakini nilai tukar rupiah bakal stabil.
HEADLINE NEWS

Gubernur BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Tetap Stabil

JAKARTA, Bisnistoday – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo tetap optimistis nilai...

Dewan Gubernur Bank Indonesia paparkan hasil rapat./
HEADLINE NEWS

Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%

JAKARTA, Bisnistoday - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April...