BADUNG, Bisnistoday – Langkah PT Ajna Bali Propertindo membangun La Lumina Mansion di kawasan strategis Seminyak, Bali, tanpa menggunakan saluran kabel udara mendapat dukungan Pemkab Badung. Bahkan, Penjabat (Pj) Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba Negara berharap hal itu bisa ditiru pengembang lainnya.
“Pertama, kami harapkan masing-masing pengusaha mengikuti hal ini (yang dilakukan PT Ajna Bali Propertindo). Saat ini Pemkab Badung sudah menyiapkan utilitas terpadu di kawasan pariwisata. Seperti di Canggu, kami turunkan kabel udara ke drainase,” ujar Ida Bagus Surya di Badung, Selasa (10/9).
Harapan itu dia sampaikan karena dengan utilitas kabel terpadu bawah tanah, estetika atau perwajahan Badung akan semakin tertata. Suamba Negara menjelaskan, selama ini pembangunan di Badung terkesan semerawut karena banyaknya kabel udara melintang tidak beraturan.
Pemkab bukan diam melihat kondisi tersebut, Badung sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait utilitas terpadu kabel bawah tanah.
Pemkab juga menargetkan dalam lima tahun ke depan, Badung bebas kabel udara di kawasan wisata. “Perda sudah ada tahun 2016, Utilitas Terpadu di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Terkait pembangunan La Lumina Mansion oleh PT Ajna Bali Propertindo, Pemkab mengucapkan terima kasih atas investasi yang dilakukan. Selain menambah estetik perwajahan Badung karena menggunakan lahan yang tidak produktif, pembangunan juga menambah pendapatan asli daerah.
Kawasan Strategis
Proyek La Lumina Mansion menghadirkan kompleks villa premium yang menawarkan teknologi smart home system dan berbagai fasilitas mewah untuk memenuhi kebutuhan pemburu properti kelas atas.
Beberapa fasilitas unggulan yang ditawarkan antara lain one gate system, villa yang sudah lengkap dengan full furnished, kolam renang pribadi, serta carport. Lokasinya yang strategis dikelilingi pusat perbelanjaan dan hiburan ternama seperti Beachwalk, Mari Beach Club, Potato Head, serta akses cepat ke pantai-pantai ikonik seperti Petitenget dan Seminyak.
Direktur PT Ajna Bali Propertindo I Gede Arya Wijaya menjelaskan, Bali merupakan pusat wisata internasional yang terus menarik kunjungan turis dalam dan luar negeri.
“Bali merupakan salah satu pusat destinasi wisata dan hiburan terkemuka di dunia, setiap tahunnya kedatangan turis lokal dan mancanegara terus meningkat dan menghasilkan demand yang tinggi akan hunian premium,” ujar dia.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali setiap tahun, kebutuhan hunian premium semakin meningkat. Oleh karena itu, PT Ajna Bali Propertindo melihat potensi besar untuk investasi properti di kawasan itu, baik untuk jangka pendek atau panjang.
“Seminyak menawarkan nilai investasi sangat besar. Kami menyasar kalangan high-end yang mencari hunian eksklusif dengan akses mudah ke berbagai lokasi ikonik di wilayah Bali,” ujar Arya.
Menurut dia, La Lumina Mansion merupakan proyek potensial untuk menarik minat investor yang ingin memiliki hunian dengan fasilitas kelas atas dan strategis. Tidak hanya berfokus pada pembangunan hunian mewah, proyek ini juga menyelaraskan diri dengan program modernisasi Badung.
Menjaga Estetika Lingkungan
Proyek La Lumina Mansion menerapkan konsep utilitas terpadu bawah tanah, sejalan dengan upaya pemerintah setempat dalam menjaga keindahan dan estetika kawasan wisata.
Pemkab Badung saat ini memiliki program untuk menata jaringan infrastruktur, seperti kabel listrik dan PDAM, yang masih terlihat menggantung di atas tanah. Utilitas bawah tanah penting untuk menjaga keindahan kawasan pariwisata seperti Kuta, Seminyak, dan Petitenget yang menjadi magnet wisatawan. Oleh karena itu, konsep La Lumina Mansion dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya modern, tetapi juga ramah lingkungan dan indah dipandang./