www.bisnistoday.co.id
Selasa , 13 Mei 2025
Home EKONOMI Pemerintah Diminta Fasilitasi Restrukturisasi Mesin Industri
EKONOMI

Pemerintah Diminta Fasilitasi Restrukturisasi Mesin Industri

UMKM
Social Media

SOLO – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap pemerintah bisa memfasilitasi restrukturisasi mesin industri untuk mendongkrak produksi tekstil dan produk tekstil  (TPT) dalam negeri khususnya untuk kebutuhan ekspor.

“Sampai saat ini tekstil dan produk tekstil masih menjadi penyumbang devisa terbesar. Ke depan Surakarta dalam hal ini Soloraya akan memainkan peranan yang lebih besar lagi,” kata pengurus API Jawa Tengah Lilik Setiawan di Solo, Senin (9/11).

Meski demikian, sebagai negara produsen, dikatakannya, Indonesia perlu mewaspadai keberadaan Negara berkembang lainnya yang juga masuk ke sektor ini, salah satunya Thailand. Ia mengatakan saat ini kontribusi Thailand terhadap pasar ekspor tekstil dan produk tekstil jauh di atas Indonesia.

Padahal, Indonesia lebih dulu dibandingkan Thailand dalam menjadi Negara produsen TPT. Ia mengatakan jika dibandingkan, untuk nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia masih di kisaran 12,9 miliar dolar AS.

“Sedangkan Thailand di angka 24 miliar dolar AS. Dengan capaian ini Thailand mampu mencakup sebesar 6 persen kebutuhan TPT di pasar global. Kalau Indonesia masih di kisaran 1,8 persen,” katanya.

Ia mengatakan jika tidak segera melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas penunjang maka Indonesia akan tertinggal jauh dari pesaing. Menurut dia, untuk fasilitas penunjang ini peremajaan mesin harus menjadi salah satu prioritas.

Pihaknya berharap pemerintah dapat kembali meluncurkan program restrukturisasi mesin industri karena ini dibutuhkan oleh pengusaha. Menurut dia, pada restrukturisasi tersebut bukan berarti pengusaha tidak memperoleh mesin secara gratis, namun cukup dibebaskan biaya pajaknya.

“Industri ini harus berkembang, harus ada ‘support’ (dukungan). Upaya pemerintah sejauh ini sudah cukup baik, salah satunya mendirikan Pendidikan Tinggi Vokasi di bidang Teknologi Tekstil dan Garmen yang berada di bawah Kementerian Perindustrian bernama AK-Tekstil Solo,” katanya.

Dia menambahkan, didirikannya perguruan tinggi tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli tekstil dan garmen yang kompeten bagi dunia industri yang membutuhkan./ANT

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Gedung BRIN di Jakarta.
EKONOMI

Peneliti BRIN Ungkap Teknologi LC- HRMS Mampu Deteksi Bahan Non-Halal

JAKARTA, Bisnistoday –Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menyatakan penggunaan perangkat...

EKONOMI

Festival Lebaran “Ngejotin” Jadi Magnet Warga Cipayung Jakarta Timur

JAKARTA, Bisnistoday - Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, kembali menghadirkan kemeriahan Festival Lebaran...

Kerjasama Jasa Marga dengan Vietnam tentang digitalisasi jalan tol./
EKONOMI

Jasamarga Tollroad Operator dan InMeeting Vietnam Sinergi Tingkatkan Digitalisasi Jalan Tol

JAKARTA, Bisnistoday - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), salah satu anak perusahaan...

Menteri Nusron
EKONOMI

Menteri Nusron Ungkap Potensi Tanah di Sulteng Untuk Diberdayakan Masyarakat

PALU, Bisnistoday- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron...