www.bisnistoday.co.id
Senin , 20 Januari 2025
Home EKONOMI Pemerintah Diminta Fasilitasi Restrukturisasi Mesin Industri
EKONOMI

Pemerintah Diminta Fasilitasi Restrukturisasi Mesin Industri

UMKM
Social Media

SOLO – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap pemerintah bisa memfasilitasi restrukturisasi mesin industri untuk mendongkrak produksi tekstil dan produk tekstil  (TPT) dalam negeri khususnya untuk kebutuhan ekspor.

“Sampai saat ini tekstil dan produk tekstil masih menjadi penyumbang devisa terbesar. Ke depan Surakarta dalam hal ini Soloraya akan memainkan peranan yang lebih besar lagi,” kata pengurus API Jawa Tengah Lilik Setiawan di Solo, Senin (9/11).

Meski demikian, sebagai negara produsen, dikatakannya, Indonesia perlu mewaspadai keberadaan Negara berkembang lainnya yang juga masuk ke sektor ini, salah satunya Thailand. Ia mengatakan saat ini kontribusi Thailand terhadap pasar ekspor tekstil dan produk tekstil jauh di atas Indonesia.

Padahal, Indonesia lebih dulu dibandingkan Thailand dalam menjadi Negara produsen TPT. Ia mengatakan jika dibandingkan, untuk nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia masih di kisaran 12,9 miliar dolar AS.

“Sedangkan Thailand di angka 24 miliar dolar AS. Dengan capaian ini Thailand mampu mencakup sebesar 6 persen kebutuhan TPT di pasar global. Kalau Indonesia masih di kisaran 1,8 persen,” katanya.

Ia mengatakan jika tidak segera melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas penunjang maka Indonesia akan tertinggal jauh dari pesaing. Menurut dia, untuk fasilitas penunjang ini peremajaan mesin harus menjadi salah satu prioritas.

Pihaknya berharap pemerintah dapat kembali meluncurkan program restrukturisasi mesin industri karena ini dibutuhkan oleh pengusaha. Menurut dia, pada restrukturisasi tersebut bukan berarti pengusaha tidak memperoleh mesin secara gratis, namun cukup dibebaskan biaya pajaknya.

“Industri ini harus berkembang, harus ada ‘support’ (dukungan). Upaya pemerintah sejauh ini sudah cukup baik, salah satunya mendirikan Pendidikan Tinggi Vokasi di bidang Teknologi Tekstil dan Garmen yang berada di bawah Kementerian Perindustrian bernama AK-Tekstil Solo,” katanya.

Dia menambahkan, didirikannya perguruan tinggi tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli tekstil dan garmen yang kompeten bagi dunia industri yang membutuhkan./ANT

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

EKONOMISektor Riil

Pemerintah Perlu Sosialisasi Ulang TKDN Agar BUMN dan Kontraktor EPC Tak Langgar Aturan

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di...

EKONOMISektor Riil

Kontroversi Tambang Nikel Sultra, Sosok Arinta Nila Hapsari Disebut-sebut Terkait

JAKARTA, Bisnistoday - Arinta Nila Hapsari, nama yang kini semakin dikenal di...

EKONOMISektor Riil

Munas ASPAKI, Luhut: Saatnya Alat Kesehatan Indonesia Bersaing di Pasar Global

JAKARTA, Bisnistoday - Industri alat kesehatan Indonesia semakin menunjukkan potensi besar, dan...

EKONOMISektor Riil

Brand dengan Kepuasan Pelanggan Tertinggi Raih Top Customer Satisfaction Award 2024

JAKARTA, Bisnistoday – Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolok ukur penting dalam...