www.bisnistoday.co.id
Selasa , 3 Desember 2024
Home NASIONAL & POLITIK PUPR Tuntaskan Konstruksi Venue Akuatik, Cricket dan Hoki
NASIONAL & POLITIK

PUPR Tuntaskan Konstruksi Venue Akuatik, Cricket dan Hoki

venue PON Papua
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Di tengah Pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang telah diundur dari tahun 2020 ke tahun 2021. Tiga dari empat venue olahraga yang dibangun Kementerian PUPR secara fisik telah selesai lebih cepat dari jadwal akhir waktu kontrak, yakni arena aquatic di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket maupun lapangan hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

“Ketiga venue tersebut saat ini tinggal menunggu sertifikasi/akreditasi dari masing-masing induk organisasi (Federasi Internasional) untuk mendapatkan sertifikat berstandar internasional yang belum dapat dihadirkan ke Papua karena kondisi PSBB di Papua.”

Iwan Supriyanto

“Ketiga venue tersebut saat ini tinggal menunggu sertifikasi/akreditasi dari masing-masing induk organisasi (Federasi Internasional) untuk mendapatkan sertifikat berstandar internasional yang belum dapat dihadirkan ke Papua karena kondisi PSBB di Papua” demikian disampaikan Iwan Suprijanto, Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar selaku penanggungjawab.

Untuk venue akuatik yang dilengkapi fasilitas pool berstandar internasional tengah menunggu sertifikasi dari Federation Internationale de Natation (FINA). Sementara arena Cricket dan lapangan hoki, baik indoor maupun outdoor sudah selesai 100%, termasuk lighting, timing system serta videotron skoring dan tinggal menunggu Tenaga Ahli dari Federasi untuk sertifikasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2). Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik dikancah nasional maupun internasional.

Venue Akuatik Papua dibangun sesuai dengan Standar FINA dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp 401 miliar. Secara terinci per fasilitas, pembangunan arena akuatik progresnya telah mencapai 100% lebih cepat dari target semula selesai Juli 2020. Selanjutnya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hoki juga lebih cepat dari rencana awal ditargetkan rampung pada Juni 2020. Total biaya pembangunan arena cricket dan lapangan hoki sebesar Rp 277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp 4,9 miliar.

Istora Papua Bangkit

Selain venue akuatik, di kawasan Olahraga Kampung Harapan juga dibangun Istora Papua Bangkit dengan progres telah mencapai 88%. Venue ini dibangun dengan dana sebesar Rp 278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp 4,8 miliar.

Di samping empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga mendapat tugas membangun Arena Sepatu Roda, Panahan, dan Dayung di Kota Jayapura senilai Rp 116,5 miliar progres fisik saat ini mencapai 12,24%. Pembangunannya terus dikerjakan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, dan menyesuaikan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Kemudian Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Kampung Harapan senilai Rp 134,7 miliar sebagai area Pendukung Venue Istora dan Akuatik yang pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari 2020 dengan progres pembangunan fisik 20%. Selain itu juga Penataan Kawasan Doyo Baru senilai Rp 64,9 miliar sebagai area pendukung Arena Cricket, hoki Outdoor dan Indoor yang pelaksanaannya dimulai pada akhir Desember 2019 dimana saat ini progres fisik mencapai 34,43%.

Dalam kesempatan ini, Iwan juga menambahkan bahwa “PON XX Papua memang ditunda sampai dengan tahun depan, tapi semangat kami untuk menuntaskan fasilitas yang berkualitas tetap tinggi”.

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor II, Uunk Din Parunggi
EDITOR'S VIEWHukumNASIONAL & POLITIK

GTRA Bogor Selesaikan 40 Sengketa Lahan Historis

BOGOR, Bisnistoday - Setelah penantian panjang selama empat dekade, warga Desa Gunung...

BPN Palangka Raya Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah
EDITOR'S VIEWNasionalNASIONAL & POLITIK

BPN Palangka Raya Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah Gratis

PALANGKA RAYA, Bisnistoday - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangkaraya menyerahkan sertifikat...

NasionalNASIONAL & POLITIK

BPN Palangka Raya: Sertifikat Elektronik Tersedia Versi Cetak

PALANGKA RAYA, Bisnistoday - Sertifikat elektronik merupakan langkah revolusioner menuju tata kelola...

Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid, mafia tanah, BPN Palangka Raya, Indra Gunawan, sikat, zona integritas, Humas Kementerian ATR BPN, ATR/BPN, Badan Pertanahan Nasional,
NasionalNASIONAL & POLITIK

Kepala BPN Palangka Raya Indra Gunawan: Coba Main Kita Sikat! 

PALANGKA RAYA, Bisnistoday - Terungkapnya fakta mengejutkan bahwa 60% kasus mafia tanah...