JAKARTA, Bisnistoday – Mobilitas masyarakat pada momentum Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada periode 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 diperkirakan meningkat dibanding libur Natara tahun sebelumnya. Sehingga pihak perbankan harus menambah alokasi dana tunai untuk mengantisipasi lonjakan transaksi selama periode liburan berlangsung.
Bank BUMN yang telah menyatakan meningkatkan uang tunai di antaranya Bank Mandiri, Ban Rakyat Indonesia (BRI), BCA, dan Bank Tabungan Negara (BTN). Bank BTN yang terkenal dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN ini pada periode 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mengalokasikan uang tunai sebesar Rp20,37 triliun, atau meningkat 3,4 persen dari Nataru 2023 sebesar Rp19,68 triliun.
“Kami melihat akan ada potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga kami menambah alokasi uang tunai untuk menjamin kenyamanan nasabah kami dalam bertransaksi menggunakan uang tunai,” ujar Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangannya, Sabtu (14/12).
Ramon melanjutkan, dengan peningkatan tersebut rata-rata kas yang disiapkan BTN selama periode libur panjang akhir tahun ini senilai Rp2,03 triliun per harinya. Nilai tersebut setara 1,15 kali dari rata-rata kas yang dipelihara Kantor Cabang pada kondisi normal.
Ramon menambahkan, perseroan juga akan menganggarkan sebanyak Rp8,15 triliun atau 40 persen dari total dana untuk pengisian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan nilai sebesar Rp12,22 triliun atau 60 persen dari total dan akan dialokasikan untuk kas pada seluruh outlet BTN.
Hingga saat iini, BTN telah memiliki 739 outlet secara nasional yang terdiri dari 629 jaringan kantor konvensional dan 110 syariah, serta 3.652 mesin ATM dan CRM (Cash Recycling Machine) di seluruh Indonesia.
Ramon melanjutkan, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan secara non-tunai, nasabah dapat menggunakan aplikasi BTN Mobile kapan pun dan dimana pun. “BTN Mobile merupakan layanan digital komprehensif yang menawarkan promo menarik seperti gratis biaya transfer dan cashback. Nasabah dapat menikmati cashback dan penambahan poin loyalti jika melakukan pembelian, pembayaran, transfer dana, tarik tunai ataupun transaksi menggunakan QRIS dengan BTN Mobile,” ujar dia.
Sejumlah fitur lainnya yang juga ditawarkan BTN Mobile di antaranya yaitu layanan transaksi pembayaran utilitas publik seperti listrik, air, telepon, serta pembayaran berbagai pajak, termasuk pajak kendaraan dan pajak daerah. Nasabah juga dapat menggunakan BTN Mobile untuk pembayaran cicilan pinjaman, tagihan internet atau TV berlangganan, serta pembelian pulsa, tiket pesawat dan kereta api regular dan kereta cepat..
Kenaikan Transaksi ATM
Sementara Bank Mandiri mengalokasikan uang sebesar Rp 26 triliun untuk periode Nataru, atau naik 4,6 persen dibanding realisasi di tahun sebelumnya.
SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo mengatakan, penyediaan uang tunai dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. Adapun periode libur Nataru berlangsung 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
“Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM sendiri tahun ini sebesar 3,3%, yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” ujar Wisnu dalam keterangannya.
Wisnu menuturkan, perseroan telah mengantisipasi puncak transaksi nasabah di ATM maupun EDC pada puncak Nataru periode ini. Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi tercatat sebanyak 12.885 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.
Baca juga:Inilah Kesiapan Kementerian BUMN dan 4 BUMN Sambut Natal dan Tahun Baru 2023
Hal sama juga dilakukan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank yang memiliki jangkauan di hampir seluruh tanah air ini menyiapkan dana tunai sebesar Rp24,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Nataru.
Senior Executive Vice President Operation BRI, Nyoman Sugiriyasa, menjelaskan bahwa dana tersebut disiapkan untuk kebutuhan transaksi nasabah selama periode Nataru, mulai 25 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Hal serupa juga dilakukan Nank Central Asia (BCA). Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp41,2 triliun pada periode Nataru 2025. Jumlah tersebut naik 3 persen dari kebutuhan uang tunai di periode sebelumnya.
Jahja menuturkan, proyeksi kebutuhan uang tunai tersebut mengambil periode dari H-4 Natal pada tanggal 25 Desember 2025 hingga 4 Januari 2025. Adapun peningkatan kebutuhan uang tunai diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024./