JAKARTA, Bisnistoday – Dalam keterangan secara terbuka, Senin (6/1) waktu setempat, Perdana Menteri (PM) Kanada Justi Trudeau memberitahu akan pengunduran dirinya sebagai PM Kanada, usai pemilihan partai. Disisi lain, bahwa pemimpin partai oposisi mengeluhkan bahwa dirinya tidak membawa perubahan.
“Saya bermaksud untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan sebagai perdana menteri setelah partai memilih pemimpin berikutnya melalui proses kompetitif yang kuat d an berskala nasional. Tadi malam, saya meminta presiden Partai Liberal untuk memulai proses tersebut,” kata Trudeau dalam keteranganya saat menyampaikan pidato di luar kediamannya di Rideau Cottage.
Trudeau mengatakan dia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai penggantinya terpilih. “Negara ini layak mendapatkan pilihan yang nyata dalam pemilihan umum (pemilu) berikutnya, dan sudah jelas bagi saya bahwa jika saya harus bertarung dalam pertempuran internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilu itu,” tambah Trudeau.
Lebih lanjut Ia mengutarakan, bahwa Gubernur Jenderal Mary Simon telah mengabulkan permintaannya untuk menangguhkan Parlemen hingga 24 Maret.”Tidak ada yang berubah,” tutur pemimpin Partai Konservatif Kanada Pierre Poilievre di media sosialnya. Ia mempertanyakan apa yang berubah dengan adanya pengumuman Trudeau.
“Setiap anggota parlemen (dari Partai) Liberal dan kandidat kepemimpinan mendukung semua yang dilakukan Trudeau selama sembilan tahun, dan kini mereka ingin mengelabui para pemilih dengan menggunakan sosok Liberal lainnya untuk terus menipu warga Kanada selama empat tahun ke depan,” tutur Poilievre, pemimpin oposisi resmi.
Seperti diketahui, bahwa Trudeau diterpai badai pergolakan dalam partainya dan skor jajak pendapat publik yang buruk. Ini mengindikasikan bahwa partainya kemungkinan bakal disingkirkan dari tampuk kekuasaan oleh Partai Konservatif yang dipimpin Pierre Poilievre dalam pemilu./ant