www.bisnistoday.co.id
Jumat , 20 Juni 2025
Home NASIONAL & POLITIK Lingkungan Hari Habitat Dunia 2024, Kementerian PUPR Suarakan Dampak Perubahan Iklim
Lingkungan

Hari Habitat Dunia 2024, Kementerian PUPR Suarakan Dampak Perubahan Iklim

DIRJEN Cipta Karya
DIRJEN CIPTA KARYA, Diana Kusumastuti./
Social Media

YOGYAKARTA, Bisnistoday – Dalam moment rangkaian kegiatan peringatan Hari Habitat Dunia-Hari Kota Dunia (HHD-HKD) 2024, Kementerian PUPR mengingatkan kembali dampak perubahan iklim. Dalam ajang ini, Kementerian PUPR menyelenggarakan pameran “Memetri” yang mengusung tema nasional “Jaga Iklim Jaga Masa Depan” di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, selama 8-19 Oktober 2024.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pameran ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dan masyarakat luas akan perubahan iklim. “Anak-anak muda harus memikirkan iklim di masa depan supaya tidak terlalu panas dan tidak terjadi masalah dengan lingkungan,” kata Diana dalam konferensi pers HHD-HKD 2024 di GIK UGM, baru-baru ini.

Kurator pameran Yoshi Fajar mengatakan “Memetri” tidak hanya sebagai tema pameran tetapi juga diperlukan sebagai cara berpikir dalam proses dan tujuan pembangunan. “Memetri atau memelihara sangat mendasar untuk Kementerian PUPR sebagai tindak lanjut atas hasil yang sudah dicapai melalui program dan rencana kerja selama ini. Memetri secara umum juga dapat dipakai sebagai cara pandang yang mendasari kerja organisasi dalam membangun Indonesia,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Diana mengatakan pemilihan GIK sebagai pameran karena lokasinya yang strategis sehingga baik mahasiswa maupun masyarakat luas bisa hadir dengan mudah.Pada konferensi pers ini Diana menjelaskan sektor bangunan merupakan salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca, sekitar sepertiga dari total emisi. Namun, sektor ini juga memiliki potensi besar dalam penghematan energi dan pengurangan emisi.

“Berdasarkan PP No. 16 Tahun 2021, bangunan diwajibkan untuk mengurangi konsumsi energi sebesar 25% selama operasionalnya. Kementerian PUPR pun telah mengeluarkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021, tentang penilaian kinerja bangunan hijau. Penghematan energi bisa dilakukan dengan strategi iklim mikro dan pendinginan pasif sebelum menggunakan alat hemat energi,” kata Diana.

Untuk merancang desain pendinginan pasif yang tepat diperlukan data iklim standar. Untuk itu, Kementerian PUPR bersama BMKG telah meluncurkan peta zona iklim pada 1 Oktober 2024 lalu. Peluncuran data ini juga merupakan salah satu rangkaian peringatan HHD-HKD 2024.

Diana menambahkan peringatan HHD-HKD 2024 menunjukkan adanya keterlibatan dan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan permukiman dan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan. Pada tahun ini Kementerian PUPR melalui 34 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di seluruh Indonesia melakukan aksi penanaman 3.650 pohon.

“Ini adalah aksi nyata untuk menjaga iklim. Penanaman pohon di infrastruktur yang dibangun memberikan kontribusi penyerapan emisi karbon 81 ton/tahun dan mengurangi suhu permukaan 5 derajat celcius,” ungkap Diana.//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Lingkungan

DPR Dukung Inisiatif Hijau BNI Capai Nol Sampah ke TPA

JAKARTA, Bisnistoday – Langkah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI...

PLN Icon Plus
Lingkungan

PLN Icon Plus Gelar Aksi Nyata Jaga Lingkungan Sungai Kedukan Lewat Program Zero Waste Warriors

PALEMBANG, Bisnistoday – Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PLN Icon Plus...

Tambang Nikel Raja Ampat./
Lingkungan

PT GAG Jadi Kerikil Dalam Sepatu Prabowo

JAKARTA, Bisnistoday – Tidak disangka sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto ternyata berani dengan...

Lingkungan

Surat Terbuka Pelaku Wisata Selam Desak Presiden Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat

Jakarta, Bisnistoday - Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia atau Indonesia Divetourism Company...