www.bisnistoday.co.id
Minggu , 19 Januari 2025
Home BURSA & KORPORASI Bursa IHSG Kembali Ditutup Melemah
Bursa

IHSG Kembali Ditutup Melemah

IHSG melemah
IHSG pada perdagangan Kamis (02/05) ditutup melemah
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (25/1) ditutup melemah 49,78 poin ke posisi 7.178,04. Sementara indeks LQ45 turun 6,45 poin ke level 959,79. Pelemahan dipicu turunnya harga saham sektor keuangan.

Pada awal perdagangan IHSG dibuka melemah, dan berlanjut di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang meningkat sebesar 1,48 persen, diikuti sektor berang baku dan sektor industri yang masing-masing naik sebesar 0,53 persen dan 0,44 persen.

Sedangkan enam sektor turun yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,79 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,04 persen dan 0,95 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FORU, NICE, GTBO, SURI, dan RGAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, BPTR, HUMI, WIDI dan BULL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.031.150 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,20 miliar lembar saham senilai Rp9,88 triliun. Sebanyak 260 saham naik, 258 saham menurun, dan 248 tidak bergerak nilainya.

Bursa Asia

Sementara itu, bursa Asia didominasi penguatan, yang terpengaruh oleh kebijakan bank sentral China yang akan menopang pemulihan ekonomi dalam negerinya.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menyebut, stimulus baru di China meningkatkan sentimen pasar di kawasan Asia-Pasifik, dimana China berjanji untuk mengurangi rasio persyaratan cadangan bank sebesar 50 basis poin pada bulan depan, serta melepaskan sekitar satu triliun yuan pendanaan jangka panjang ke pasar.

Para pelaku pasar juga akan menantikan konferensi pers Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga pada tahun ini.

Meskipun ECB mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya pada September 2023, ECB masih mempertahankan sikap yang agak hawkish karena tekanan harga yang terus-menerus di Zona Euro dan adanya ketidakpastian yang berasal dari ketegangan geopolitik, termasuk blokade Laut Merah.

Baca Juga: Kenaikan Pajak Hiburan Direspon Negatif Pelaku Pasar, IHSG Melemah

Namun demikian, investor yakin ECB akan terpaksa memangkas suku bunga secepatnya, dengan langkah pertama pada April atau Juni 2024, yang menghasilkan total penurunan 130 basis poin pada tahun ini.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 10,00 poin atau 0,03 persen ke 36.236,50, indeks Hang Seng menguat 312,09 poin atau 1,96 persen ke 16.211,96, indeks Shanghai menguat 85,34 poin atau 3,03 persen ke 2.906,11, dan indeks Strait Times melemah 5,69 poin atau 0,18 persen ke 3.147,64./

 

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Rully Arya Wisnubroto
Bursa

Stimulus Kuat, Pasar Saham Merespon Positif Penurunan BI Rate

JAKARTA, Bisnistoday – Pergerakan pasar saham pada perdagangan pada Rabu (15/1) luar...

GEDUNG BEI
Bursa

Bakal Rally Lagi, IHSG Menguji Level 7.126

JAKARTA, Bisnistoday – Tim Riset Mirae Asset Sekuritas memprediksi pergerakan Indeks Harga...

Mirae Asset
Bursa

Mirae Asset : Saatnya Koleksi Saham Berdividen Tinggi

JAKARTA, Bisnistoday - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk berinvestasi...

GEDUNG BEI
Bursa

Tekanan Jual Belum Reda, IHSG Masih Konsolidasi

JAKARTA, Bisnistoday – Tim Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, pergerakan Indeks Harga Saham...