www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 17 Mei 2025
Home HEADLINE NEWS Krisis Global Momentum Lakukan Reformasi Perekonomian Nasional
HEADLINE NEWS

Krisis Global Momentum Lakukan Reformasi Perekonomian Nasional

Chatib Basri
MANTAN Menkeu RI, Chatib Basri./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Krisis global mulai terlihat nyata, yang ditandai dengan perang tarif perdagangan antara Amerika Serikat dengan negara mitranya khususnya terhadap China. Kondisi perekonomian Indonesia diprediksikan lebih mampu bertahan dibanding kondisi beberapa negara ASEAN lainnya. Situasi krisis ekonomi global, dipandang sebagai momentum untuk mereformasi perekonomian Indonesia.

 “Seperti yang diungkapkan Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), bahwa krisis digunakan untuk mereform kebijakan. Dan sudah ada berita baik, bahwa pemerintah telah melakukan deregulasi,” ungkap Chatib Basri, Menkeu RI ke 28, era Presiden SBY, saat diskusi yang digelar The Yudhoyono Institute Panel Discussion dengan tema “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global” pada Minggu (13/4).

Chatib menceritakan, kebijakan tarif oleh Donald Trump memberikan implikasi terhadap naiknya barang-barang yang masuk ke AS. Inipun juga akan membawa dampak terhadap kenaikan inflasi yang diperkirakan sekitar 4% berdasarkan asumsi pelaku ekonomi setempat.

“Sedangkan pengenaan tarif reciprocal terhadap China 104% itu, tentu memiliki konsekuensi terhadap barang-barang dari China stop masuk ke AS, mungkin sekitar tiga bulan sudah tak ada lagi. Karena keuntungan mereka lebih kecil dibanding besaran fee tarif-nya.”

Selanjutnya, menurut Chatib, apakah dengan kelangkaan barang mendorong inflasi meningkat disertai dengan kenaikan Fed Fund Rate? Kemungkinan kenaikan bunga The Fed ini tidak yakin mengikutinya. Namun yang terjadi nilai tukar USD akan menguat dibanding mata uang negara mitra.

“Sebenarnya, tarif AS ini untuk membawa negara mitra melakukan negosiasi dan AS berhasil kecuali dengan China. Sebenarnya kalau rataliasi tarif sangat tidak dianjurkan, karena buat ekonomi slowdown, pertumbuhan global turun, ekspor turun, GDP turun, menuju jurang resesi global.”

Indonesia Relatif Baik

Chatib Basri mengutarakan, bagaimana dampaknya perang tarif AS -China dengan Indonesia? bahwa sekarang ini, share ekspor terhadap PDB Indonesia relatif tidak besar atau sekitar 22%.  Berbeda dengan Singapore, Vietnam bahkan eksport ke AS hanya sekitar 10% dari total ekspor. Apabila dengan dampak ekspor 22% dari PDB maka kalaupun berpengaruh terhadap pertumbuhan sekitar 4,3-4,5% ekonomi nasional.

Kendati begitu, Chatib mengingatkan bahwa dampak eksport ke AS yang bakal seret ini akan dirasakan terhadap industri manufaktur, seperti alas kaki, electrical machinery, maupun pasar udang.”Ini beberapa sektor yang harus menjadi perhatian.”

Begitupun dari pasar keuangan, Chatib mengatakan, tidak terlalu besar karena government bond untuk foreigner porsinya sudah menurun atau sekitar 14% saja, berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya.

Pelaku Usaha Butuh Kepastian

Chatib mengatakan, tarif Trump sebesar 32% untuk barang Indonesia diartikan bahwa barang tersebut dijual dengan harga 132% di AS, dan dengan penguatan dollar AS misalnya 5%, maka harga barang meningkat 127% saja. “Sebenarnya pebisnis itu tidak minta bantuan, tetapi yang dibutuhkan kepastian seperti aturan yang konsisten. Pebisnis bisa masalah menjadi uang.”

Chatib menyarankan kepada pemerintah untuk segera melakukan reformasi ekonomi biaya tinggi harus dipotong. Dukungan cost production ini sangat diperlukan agar produk bisa bersaing.”Deregulais seperti TKDN, kuota dan lainnya sudah dilakukan, dan pemerintah harus prioritaskan pengeluaran sektor padat karya, seperti pariwisata.”

Selain itu, tambah Chatib, program perlindungan sosial seperti BLT, PKH, MBG juga harus digencarkan agar daya beli bertahan. Sektor formal juga harus mendapatkan perhatian serius selain sektor informal yang selama ini yang diurusi.”Perundingan dagang dengan mitra, seperti EU CEPA, maupun kerja sama konsolidasi ASEAN sangat penting,” tambahnya.  //

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Presiden Prabowo
HEADLINE NEWS

Presiden Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Forel dan Terubuk MedcoEnergi

JAKARTA, Bisnistoday – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan produksi perdana dua...

HEADLINE NEWS

Kecewa Dengan Gubernur, Fraksi PDIP Jabar Lakukan Walkout Saat Rapat Paripurna

BANDUNG, Bisnistoday - Kecewa terhadap sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi...

Pengembangan Blok Anambas Laut Natuna./
HEADLINE NEWS

Rencana Investasi Pengembangan Lapangan Anambas, Resmi Disetujui Pemerintah

JAKARTA, Bisnistoday– Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company,k.s.c.c.(KUFPEC)  melalui anak usahanya, KUFPEC Indonesia(Anambas)...

HEADLINE NEWS

KDM dan Zulhas Luncurkan Program Percepatan Pembentukan KDMP di Jabar

BANDUNG, Bisnistoday - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Koordinator...