JAKARTA, Bisnistoday – Diperkirakan pertumbuhan sektor property tahun 2025 bakal terus membaik, ditopang kondisi perekonomian nasional relative stabil dan kondisi global tetap terjaga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,95% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tercatat 5,05% (yoy). Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 diprakirakan juga berada dalam kisaran 4,7-5,5% (yoy) didukung oleh permintaan domestik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dharma Mitra, Direktur PT Modernland Realty Tbk. Dharma Mitra usai kegiatan paparan publik tahunan 2024 (Public Expose) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) yang bertempat di Club House Jakarta Garden City, Jakarta.
“Dengan semakin jelasnya arah kebijakan pemerintah, Perseroan optimis bahwa pasar properti akan terus menunjukkan perkembangan positif. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperluas pembangunan perumahan, tetapi juga memperkuat peran sektor properti sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional,” urai Dharma Mitra di Jakarta, Jumat (12/12).
“Perseroan juga menunjukan komitmennya dalam meningkatkan pemasaran dengan meresmikan pembangunan Super Cluster Great Britania di Modernland Cilejit pada awal tahun 2024 yang sekaligus menandai kesuksesan penjualan tahap pertama sebanyak lebih dari 200 unit,” ujar Dharma Mitra dalam paparannya mengenai kondisi Perseroan sepanjang 2024.
Dharma Mitra menambahkan, pada tahun ini Perseroan juga mengembangkan kawasan Jakarta Garden City melalui pembangunan Club House Vastu @Garden City yang terletak di Cluster Vastu @Garden City sekaligus menjadi club house kedua yang dibangun di township Jakarta Garden City.
“Fasilitas eksklusif yang berdiri di atas lahan seluas 3.500 meter persegi ini dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas olahraga, rekreasi, dan menjadi tempat bersosialisasi bagi para penghuni Cluster Vastu @Garden City di Jakarta Garden City,” jelas Dharma Mitra.
Acara public ekpose dihadiri oleh jajaran Direksi, Komisaris dan Manajemen PT Modernland Realty Tbk. Direktur Utama PT Modernland Realty, Tbk. William Honoris saat membuka acara Public Expose, Kamis (12/12) mengtakan, sebagai Perusahaan terbuka yang seluruh sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, acara Pemaparan Publik ini wajib dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memenuhi Peraturan Pencatatan Efek No.1E yang dituangkan dalam Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta dan sekarang berganti menjadi PT Bursa Efek Indonesia.
William Honoris mengatakan, tujuan dari pelaksanaan pemaparan publik adalah untuk memberikan gambaran kinerja Perseroan hingga bulan September 2024, serta tantangan yang dihadapi oleh Perseroan terkait dengan kondisi makro ekonomi yang mempengaruhi perekonomian nasional khususnya pada sektor properti.
“Pada tanggal 26 November 2024, Perseroan telah menyampaikan informasi ke PT Bursa Efek Indonesia melalui SPE IDX Net tentang rencana Pemaparan Publik ini. Dan mengacu pada peraturan yang ada, materi Pemaparan Publik ini telah disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia melalui SPE IDX Net pada hari Jumat, tanggal 6 Desember 2024, dimana materi tersebut dapat diakses oleh Stakeholders baik didalam maupun diluar negeri,” jelas William Honoris.
Kinerja Sembilan Bulan Tahun 2024
Direktur PT Modernland Realty Tbk., Herman dalam pemaparannya mengenai kinerja keuangan Perseroan menyampaikan, sampai dengan kuartal III-2024, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp712,25 miliar, mengalami penurunan 9,01% atau sebesar Rp70,51 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp782,76 miliar.
Sementara, laba usaha yang dihasilkan sebesar Rp78,32 miliar, dimana mengalami penurunan Rp78,93 miliar atau 50,19% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp157,25 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan pendapatan di segmen industrial
“Sampai dengan 30 September 2024, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp165,98 miliar, dimana mengalami peningkatan Rp102,65 miliar atau 162,08% bila dibandingkan dengan rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp63,33 miliar, papar Herman.//