www.bisnistoday.co.id
Selasa , 3 Desember 2024
Home BURSA & KORPORASI Bursa Presiden Jokowi : Potensi Bursa Karbon Capai Rp3.000 Triliun
BursaHEADLINE NEWS

Presiden Jokowi : Potensi Bursa Karbon Capai Rp3.000 Triliun

PRESIDEN JOKO WIDODO saat peluncuran Bursa Karbon di BEI, Selasa (26/9)./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam menjalankan nature based solution. Bahkan, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.

“Jika dikalkulasi, potensi bursa karbon kita bisa mencapai potensinya Rp3 ribu triliun bahkan bisa lebih. Sebuah angka yang sangat besar,” ungkap Presiden Jokowi saat peluncuran Bursa Karbon Indonesia yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9).

Ia mengutarakan, bahwa bursa karbon pertama di Indonesia tersebut merupakan komitmen Indonesia dalam mengatasi krisis perubahan iklim.“Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, melawan krisis perubahan iklim, di mana hasil dari perdagangan ini akan diinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan khususnya melalui pengurangan emisi karbon,” tutur Presiden.

Menurut Presiden, potensi tersebut akan menjadi sebuah kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang sejalan dengan arah dunia yang sedang menuju kepada ekonomi hijau. Apalagi, saat ini ancaman perubahan iklim sangat nyata sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.

“Bursa karbon yang kita luncurkan hari ini bisa menjadi sebuah langkah konkret, bisa menjadi sebuah langkah besar untuk Indonesia mencapai target NDC (Nationally Determined Contribution),” tutur Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden minta jajaran terkait untuk melakukan sejumlah langkah konkret lainnya, di antaranya menjadikan standar karbon internasional sebagai rujukan dan memanfaatkan teknologi untuk transaksi sehingga efektif dan efisien.

Tentukan Target Pasar

Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan, langkah lainnya adalah menetapkan target dan lini masa, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar internasional. Di samping itu juga mengatur dan memfasilitasi pasar karbon sukarela sesuai praktik di komunitas internasional dan memastikan standar internasional tidak mengganggu target NDC Indonesia.

“Saya sangat optimistis, Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia asalkan langkah-langkah konkret tersebut digarap secara konsisten dan bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan, baik oleh pemerintah, oleh swasta, masyarakat, dan bersama-sama dengan stakeholder lainnya,” ucap Presiden./setpres/

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Gedung Ditjen Pajak
HEADLINE NEWS

Kenaikan PPN 12% Bakal Perburuk Tekanan Ekonomi Kelas Menengah

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah bakal menaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11%...

Bappebti
Bursa

Renstra Jangka Panjang, Bappebti Fokus Pembentukan Harga Komoditas

JAKARTA, Bisnistoday- Pembentukan harga komoditas melalui mekanisme Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) menjadi...

HEADLINE NEWS

Kemenperin Tegaskan TKDN Untuk Lindungi Investasi di Indonesia

JAKARTA,Bisnistoday – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan kembali, bahwa kebijakan TKDN (Tingkat Komponen...

HEADLINE NEWS

Panorama Baru, Negeri di Atas Awan

HANYA berjarak sekitar 5,2 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi, Taman Wisata Panorama...