JAKARTA, Bisnistoday- Kurs rupiah pada Selasa (16/11) ditutup melemah 18 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.220 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.202 per dolar AS. Pelaku pasar yang menanti rilis data penjualan ritel Amerika Serikat.
“Investor tengah menunggu data penjualan ritel AS yang akan dirilis hari ini untuk mengukur langkah selanjutnya dari The Fed terkait kenaikan suku bunga,” kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi seperti dilansir Antara, Selasa (16/11).
Presiden Federal Reserve, Richmond Thomas Barkin mengatakan pada awal pekan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga jika inflasi tinggi terus berlanjut.
Namun ia juga menambahkan The Fed harus menunggu untuk melihat apakah inflasi dan kekurangan tenaga kerja akan lebih tahan lama.
Dari domestik, pelaku pasar juga sedang menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada Kamis (18/11).
Sejak pandemi Covid-19 merebak, BI sudah memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 3,5 persen, rekor terendah dalam sejarah.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.183 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.176 per dolar AS hingga Rp14.237 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.211 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.206 per dolar AS./




