JAKARTA, Bisnistoday – Kehidupan di pelosok negeri seringkali menjadi cerminan perjuangan tak berujung, di mana banyak keluarga bergelut dengan penghasilan minim dan tanpa harapan nyata untuk perubahan nasib. Anak-anak terpaksa meninggalkan sekolah demi membantu orang tua, sementara lansia urban menghadapi kesendirian dan penyakit tanpa akses medis.
Fenomena ini, termasuk kerentanan warga miskin saat bencana yang mengundang empati mendalam dari berbagai kalangan. Melihat kenyataan tersebut politisi, akademisi dan pakar hukum Prof Dr Henry Indraguna tergerak untuk terjun langsung membantu kaum marjinal.
Sebagai bentuk konkret kepeduliannya, Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar ini mendirikan Yayasan Indraguna Pelita Harapan bersama istrinya, Fangky. Nama “Pelita Harapan” sengaja dipilih untuk merefleksikan misi yayasan sebagai lentera penerang bagi mereka yang terpuruk, membawa asa untuk hidup lebih baik di masa depan.
“Misi saya ini sederhana saja. Kami berusaha membantu yang terpuruk dengan tindakan nyata,” ujar Prof Henry di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Yayasan ini beroperasi melalui empat pilar utama yang saling terhubung, menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pilar pertama adalah sosial, di mana yayasan menjangkau mereka yang sering terlupakan, seperti menyediakan rumah singgah bagi lansia dan panti rehabilitasi bagi mereka yang ingin bangkit.
Pilar kedua berfokus pada pendidikan, yang diyakini Prof Henry sebagai kunci kemajuan bangsa. Yayasan menyediakan bimbingan belajar gratis, mulai dari pelajaran dasar hingga kursus keterampilan, memastikan anak-anak kurang mampu tidak kehilangan mimpi mereka.
Pilar ketiga adalah kesehatan, dengan yayasan membangun fasilitas kesehatan dasar seperti pos cek darah gratis dan melatih tenaga kesehatan lokal. Terakhir, di bidang kemanusiaan, yayasan selalu siap siaga saat krisis bencana melanda, memberikan bantuan cepat kepada warga yang membutuhkan.




