LOMBOK, Bisnistoday – Selama Triwulan I-2025, hampir semua warga penerima bantuan sosial (bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah tersalurkan. Dalam penyaluran bansos dan PKH ini, PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND sudah merampungkan 99% atau sebanyak 53.722 KPM, dari target di wilayah Lombok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Sampai posisi saat ini kita berhasil menyalurkan kepada 53.275 KPM di Mataram, NTT. Jadi kurang lebih tercapai atau presentasi kinerja ada di angka 99 persen,” kata Andi Rosa Muhammad Ramdan, Ketua Tim Pelaksana Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2025 dari PT Pos Indonesia (Persero) di Mataram, Minggu (23/3).
Dalam penyaluran bantuan di wilayah di wilayah NTB memiliki tantangan tersendiri. Selama ini, di wilayah NTB beberapa area masuk kategori 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Tentunya menyalurkan bansos di wilayah 3T tak semudah di kota yang akses infrastrukturnya memadai.
“Wilayah di Nusa Tenggara Barat ini kan mempunyai tantangan tersendiri ya. Karena juga masuk kategori wilayah 3T ya, karena juga ada kepulauan-kepulauan yang masyarakatnya membutuhkan bantuan ini,” kata Muhammad Ramdan.
“Untuk kelancara proses penyaluran, pertama kita memang melakukan koordinasi dulu dan kolaborasi tentunya dengan pemerintah daerah tempat. Dalam hal ini kami sangat dibantu oleh Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, beserta para pilar sosial.”
Selain itu, PosIND melakukan penyaluran bansos dengan tiga metode. saat ini juga kita melakukan berbagai percepatan dengan menjalani tiga mekanisme di PT Pos. Yang pertama, kita melakukan penyaluran di Kantorpos. Kedua, kita melakukan penyaluran bantuan di komunitas, dan terakhir kita lakukan antaran langsung atau disebut door to door ke rumah KPM. Door to door ini untuk KPM yang berusia lanjut, sedang sakit, maupun disabilitas,” ujarnya../