JAKARTA, Bisnistoday- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sejak tahun 2008 hingga 2020 telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp12 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus tahun ini, LPDB KUMKM diberi target sebesar Rp1,85 triliun dengan realisasi capaian penyaluran dana bergulir per Desember 2020 mencapai Rp1,9 triliun yang telah disalurkan kepada 114 koperasi.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo usai acara Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2020, di Jakarta, Senin (28/12).
Selain itu, lanjut Supomo, jumlah penerima dana bergulir yang ditargetkan mencapai 12.000 penerima, juga telah melampaui target hingga 66.997 penerima atau mencapai 150 persen dari target.
Ia mengatakan, saat ini dunia masih dilanda pandemi Covid-19 tak terkecuali Indonesia. Dimana hal itu sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia, khususnya para pelaku usaha yakni Koperasi dan UMKM. Karea itu, tahun ini LPDB KUMKM diberikan amanah yang besar dalam menyalurkan dana bergulir kepada para pelaku KUMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Untuk itu, lanjut Supomo, LPDB KUMKM juga telah merealisasikan 100 persen atau sebesar Rp1 triliun dana PEN tahap pertama. Dana ini telah disalurkan kepada 63 mitra koperasi dan 101.011 UMKM pada 30 September 2020 lalu. “Ini merupakan capaian yang luar biasa dimana LPDB-KUMKM berperan penting dalam memulihkan ekonomi nasional khususnya bagi pelaku KUMKM di Indonesia,” tandasnya.
Sementara untuk dana PEN tahap kedua sebesar Rp 292 miliar, Supomo meyakini sebelum akhir Desember dana tersebut sudah tersalurkan 100 persen.
Ia mengakui bahwa dana bergulir tersebut mayoritas atau sekitar 70 persen disalurkan kepada koperasi simpan pinjam (KSP). Namun, dari KSP tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang produktif, sehingga tetap mampu menggairahkan sektor riil.
Supomo mengakui, tantangan yang dihadapi LPDB-KUMKM tidaklah mudah karena sejak awal berdirinya pada 2006, lembaga ini didapuk menjadi garda terdepan bagi permodalan Koperasi dan UMKM di Indonesia.
“Di sisi lain, tidak mudah meyakinkan para pemegang kepentingan (stakeholder) bahwa BLU di bawah Kementerian Koperasi dan UKM ini akan tumbuh signifikan sebagai lembaga pembiayaan bagi KUMKM,” ungkap Supomo.
Lebih Giat
Ke depan, kata Supomo, LPDB KUMKM akan terus berupaya lebih giat lagi dalam memberikan pembisyaan untuk perkustan permodaian kepada KUMKM di indonesia. “Misi melakukan pemihakkan bagi kelangsungan KUMKM ini, akan terus kita gelorakan di tengah para karyawan Bahwa kita adalah bagian dari pelaku sejarah yang ikut serts menggerakan denyut ekonomi terbesar di negeri ini, yaitu melaiul Koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Oleh karena itu, Supomo mengimbau kepada seturuh jajaran direks dan karyawan LPD-KUMKM untuk terus membangun mental yang kokoh guna mengusung visi dan misi LPDB-KUMKM sebagai garda penyelamat ekonomi khususnya bag! pelaku usaha KUMKM di indonesia.
“Saya atas nama pribadi beserta jajaran Direksi LPDB-KUMKM, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan baik dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat KUMKM, sehingga target penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM dapat tercapai,” ucap Supomo.
Supomo pun mengapresiasi kepada para stakeholder yang telah bekerja sama dengan LPDB-KUMKM guna membantu percepatan dan memperluas penyaluran dana bergulir sebagai bentuk perwujudan LPDB KUMKM sebagai lembaga inklusif.
“Yang berarti terbuka dalam menjalin kerjasama untuk dapat mewujudkan TriSukses LPDB-KUMKM. Yakni, Sukses Penyaluran, Sukses Pemanfaatan dan Sukses Pengembalian,” pungkas Supomo./