www.bisnistoday.co.id
Jumat , 4 Oktober 2024
Home BURSA & KORPORASI Bursa Awal Pekan IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
Bursa

Awal Pekan IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

ihsg melemah
IHSG pada perdagangan Senin (15/07) ditutup melemah
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin (15/07) ditutup melemah 27,16 poin ke posisi 7.327,58. Sementara indeks LQ45 naik 5,02 poin ke posisi 920,38. Pelemahan lebih dipengaruhi menurunnya saham-saham sektor infrastruktur.

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya Senin (15/07) menyebut, dari luar negari pelaku pasar memantau usaha pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu, yang memperkuat spekulasi bahwa Donald Trump akan memenangkan Pemilhan Presiden, serta memperbesar peluang Partai Republik menguasai Senate (DPD) AS dan juga DPR (House of Representatives) AS.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 2,39 miliar dolar AS pada periode Juni 2024.

“Dengan demikian, hingga Juni 2024, neraca perdagangan barang Indonesia telah mencatatkan surplus beruntun selama 50 bulan secara berturut-turut,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin.

Amalia menjelaskan surplus perdagangan periode Juni 2024 berasal dari nilai transaksi ekspor yang mencapai 20,84 miliar dolar AS, serta impor sebesar 18,45 miliar dolar AS.

Dari Asia, para pemimpin tertinggi China akan berkumpul pekan ini untuk pertemuan yang dikenal sebagai Rapat Pleno Ketiga (Third Plenum), dengan analis memperkirakan bahwa pertemuan tersebut akan berfokus pada isu seperti besarnya beban utang pemerintah daerah dan dorongan untuk lebih memodernisasi sektor manufaktur, bukan membahas mengenai krisis berkepanjangan yang di derita oleh sektor Perumahan.

Data ekonomi AS terkini memperlihatkan laju infasi di level konsumen (CPI) semakin melambat, aementara inflasi di level produsen (PPI) hanya naik tipis. sehingga membuka jalan bagi bank sentral AS The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada September 2024.

Pelaku pasar melihat hampir 90 persen peluang The Fedmemangkas suku bunga pada pertueman FOMC di bulan September. Peluang penurunan jumbo 50 bps pada Federal Funds Rate (FFR) di bulan Desember juga turut meningkat

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu dipimpin transportasi & logistik yang naik 0,90 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,53 persen dan 0,30 persen.

Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 1,05 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor kesehatan yang masing- masing turun minus 0,53 persen dan 0,44 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PEVE, SLIS, WOOD, ARCI dan MEJA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABS, IBOS, KRYA, GOLF dan SBMA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 909.831 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,24 miliar lembar saham senilai Rp9,13 triliun. Sebanyak 255 saham naik, 320 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.

Baca juga: IHSG Melemah Seiring Turunnya Harga Saham Sektor Teknologi

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng melemah 277,41 poin atau 1,52 persen ke 18.015,93, indeks Shanghai menguat 2,70 poin atau 0,09 persen ke 2.974,01, dan indeks Strait Times menguat 4,47 poin atau 0,13 persen ke 3.502,26. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Rupiah Melemah

Di pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup merosot 33 poin menjadi Rp16.170 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.137 per dolar AS.

“Kasus penembakan Trump di akhir pekan kemarin kelihatannya memberikan dampak penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, dan mungkin bisa berimbas menekan rupiah hari ini,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutif Antara.

Ariston menuturkan penembakan Trump dipandang pelaku pasar bisa meningkatkan peluang Trump terpilih sebagai presiden AS. “Dan seperti yang kita ketahui, kebijakan pemerintahan Trump ini sangat pro dalam negeri AS dan mendorong penguatan dolar AS,” ujarnya.

Namun di sisi lain, pasar sudah melihat peluang atau harapan bahwa bank sentral AS atau The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada 2024 setelah data inflasi konsumen AS Juni 2024 yang dirilis pekan lalu terlihat menurun sehingga dolar AS sempat melemah terhadap nilai tukar lainnya. Hal itu bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.174 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.154 per dolar AS./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

IHSG melemah
Bursa

Akhir Pekan IHSG Ditutup Melemah

JAKARTA, Bisnistoday- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat...

Bursa

IHSG Ditutup Menguat

JAKARTA, Bisnistoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (26/09)...

Aset Kripto
Bursa

Bappebti Setujui Kontrak Berjangka Perpetual Aset Kripto

JAKARTA, Bisnistoday– Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memberi...

IHSG menguat
Bursa

IHSG Ditutup Menguat Tipis, Rupiah Merosot

JAKARTA, Bisnistoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdaganfan Kamis (12/09)...