www.bisnistoday.co.id
Selasa , 21 Januari 2025
Home LIFESTYLE Sport & Health GE Healtcare dan RS Kanker Dharmais Kembangkan Teknologi Kedokteran Nuklir
Sport & Health

GE Healtcare dan RS Kanker Dharmais Kembangkan Teknologi Kedokteran Nuklir

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Peningkatan prevalensi penyakit kanker di Indonesia mendorong peningkatan pengeluaran yang besar bidang kesehatan. Salah satu tantangan utamanya adalah keterlambatan diagnosis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pemanfaatan kedokteran nuklir.

Kementerian Kesehatan mencatat BPJS mengeluarkan dana sebesar Rp3,1 triliun untuk pengobatan kanker pada tahun 2020, dan meningkat sebesar hampir 50% menjadi Rp5,9 triliun rupiah di tahun 2023 .

Lupi Trilaksono, Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan, mengatakan kanker merupakan penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

“Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI fokus mengendalikan penyakit kanker melalui inisiatif seperti Rencana Kanker Nasional 2024-2034, yang mencakup tindakan preventif, diagnosis, hingga penanganan kanker,” terangnya di Jakarta, Senin (2/12).

Lupi mengatakan, kerja sama dengan GE HealthCare dan Pusat Kanker Nasional Dharmais ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam rencana tersebut, untuk memastikan tenaga kesehatan memiliki kompetensi yang memadai dalam memanfaatkan teknologi canggih guna memberikan layanan terbaik dalam perawatan kanker.”

Evy Hidariyani, Commercial Excellence & Strategic Marketing Leader GE HealthCare, menyatakan, kemitraan dengan RS Kanker Dharmais dan Kemenkes ini akan fokus terutama pada pengembangan kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan perawatan kanker melalui diagnosis yang lebih cepat dan akurat.

“Di GE HealthCare, kami berkomitmen untuk mempermudah akses teknologi ini bagi tenaga medis di Indonesia, dengan menghadirkan inovasi terbaru dan pengembangan kapasitas tenaga medis sebagai bagian dari kemitraan ini.”

R. Soeko Werdi Nindito, Direktur Utama RS Kanker Dharmais, menjelaskan, kemitraan yang telah terjadi sejak bulan Oktober tahun 2023 lalu ini mencakup pelatihan khusus di bidang kedokteran nuklir, yang masih relatif baru di Indonesia.

“Implementasi dari kemitraan ini salah satunya adalah komitmen untuk memperkuat kolaborasi multistakeholder dalam perawatan onkologi berbasis kedokteran nuklir.”//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

LIFESTYLESport & Health

Teknologi Laser Proctology Jadi Solusi Modern Pengobatan Wasir dan Fistula Ani

JAKARTA, Bisnistoday - Di Indonesia, pengobatan minimal invasif untuk masalah proktologi, seperti...

Komunikasi malam di akun TikTok Sadli Karim kali ini membedah road to Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tema “Biarkan Pergi atau Jangan Dulu”.
LIFESTYLESport & Health

Komal Sadli Karim Bahas Erick Thohir dan Dinamikanya

Jakarta, BisnisToday - Komunikasi malam di akun TikTok Sadli Karim kali ini...

Room TikTok Sadli Karim Bedah Pertemuan PSSI, Bos Klub dan Patrick Kluivert
LIFESTYLESport & Health

Room TikTok Sadli Karim Bedah Pertemuan PSSI, 17 Bos Klub dan Patrick Kluivert

JAKARTA, Bisnistoday - Room TikTok Sadli Karim membedah pertemuan PSSI bersama 17...

Sadli Karim Kupas Pemain Pilihan Versi Fans Timnas Indonesia di Tiktok
LIFESTYLESport & Health

Sadli Karim Kupas Pemain Pilihan Versi Fans Timnas Indonesia

JAKARTA, Bisnistoday - Sadli Karim dalam diskusi publik di akun TikToknya, kali...