JAKARTA, Bisnistoday- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (07/08) kembali menguat. Kali ini IHSG menguat 82,91 poin ke posisi 7.212,12. Sementara indeks LQ45 naik 4,60 poin ke posisi 903,78.
Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (07/08) mengatakan,
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pengutan didukung oleh laporan Bank Indonesia (BI) bahwa posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2024 tercatat sebesar 145,4 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan posisi pada akhir Juni 2024 yang sebesar 140,2 miliar dolar AS.
“Kenaikan posisi cadangan devisa ini terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa,” ujatnya.
Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Selain itu, lonjakan tak terduga pada tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) menyebabkan investor khawatir bank sentral AS The Fed tidak bertindak cukup cepat dalam memangkas suku bunga untuk menghindari perlambatan ekonomi.
Kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS berhasil diredam oleh data rilis data ISM Non-Manufacturing Index AS pada hari Senin yang memperlihatkan sektor Jasa (Services) melakukan ekspansi pada Juli 2024 setelah di bulan sebelumnya menderita kontraksi terburuk dalam empat tahun.
Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data neraca perdagangan Juni 2024 AS yang memperlihatkan defisit berkurang menjadi 733,1 miliar dolar AS dari jumlah terbesar dalam 20 bulan terakhir, 75 miliar dolar AS pada sebelumnya namun masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang defisit 72,5 miliar dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri sebesar 1,82 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,63 persen dan 1,36 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DIVA, KOBX, JMAS, COCO dan MKAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PPRI, KARW, EURO, SURI dan LABS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 910.776 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,00 miliar lembar saham senilai Rp8,05 triliun. Sebanyak 364 saham naik 178 saham menurun, dan 247 tidak bergerak nilainya.
Baca juga:Awal Pekan IHSG Menguat, Rupiah Melemah
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 414,10 poin atau 1,19 persen ke 35,089,60, indeks Hang Seng menguat 230,51 poin atau 1,38 persen ke 16.877,33, indeks Shanghai menguat 2,55 poin atau 0,09 persen ke 2.869,83, dan indeks Strait Times menguat 51,27 poin atau 1,60 persen ke 3.249,70.
Rupiah Menguat
Di pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat130 poin menjadi Rp16.035 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.165 per dolar AS. Penguatan sejalan dengan kembalinya sentimen risk-on di bursa ekuitas.
Analis mata uang Lukman Leong mengatakan, sentimen risk-on dipicu oleh aksi bargain hunting yang dimana investor melihat kejatuhan di sesi sebelumnya sudah oversold.
Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi dengan posisi cadangan devisa RI yang naik pada akhir Juli 2024 menjadi sebesar 145,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2024 senilai 140,2 miliar dolar AS.
Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke level Rp16.100 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.183 per dolar AS./