www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 14 Desember 2024
Home GLOBAL Kawasan Global Indonesia Jangan Letih Gaungkan Perdamaian Global
Kawasan Global

Indonesia Jangan Letih Gaungkan Perdamaian Global

DISKUSI
DISKUSI Publik yang digelar di Universitas Paramadina, Jakarta.
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Kondisi geo politik global yang sedang tidak stabil memberikan dampak berbagai sektor termasuk dampak memburuknya ekonomi global berbagai kawasan dunia. Indonesia diminta tidak henti-hentinya berupaya untuk menciptakan suasana kondusif kawasan global.

Hal ini terungkap Maria Renata Hutagalung Director of International Development Cooperation, MoFA (ТВС) dalam diskusi secara hybrid di Auditorium Firmanzah, Universitas Paramadina pada Kamis (22/2). Sebagai penanggap adalah Muhammad Iksan selaku Dosen Universitas Paramadina dan Penny Dewi Herasati Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Maria Renata memaparkan pelajaran yang dapat diambil oleh Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi yang menaungi peran aktif dalam kerja sama internasional dan mendorong perdamaian global.

“Hal ini merupakan salah satu kerangka kerja yang efektif untuk mengartikulasikan agenda mulia dan mempromosikan sejak awal berdirinya Republik dengan semangat solidaritas ketika menjadi tuan rumah Asia yang pertama,” tutur Maria.

Banyak negara telah mengeluarkan lebih banyak dana untuk membayar dan melaksanakan pembangunan ekonomi mereka serta dibantu untuk membukakan jalan kolaborasi yang kuat sehubungan dengan relevansi Kerjasama Selatan-Selatan.

“Hal ini juga memperkuat kekuatan kolektif negara-negara berkembang dalam struktur tata kelola global dan meningkatkan akses pasar melalui hubungan yang lebih kuat dengan memanfaatkan potensi negara-negara berkembang di pasar global” tegas Renata.

Peran Penting Selatan-Selatan

Yayan Ganda Hayat Mulyana Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemenlu mengutrakan,  krisis global, harga komoditas global yang meningkat menyebabkan krisis ekonomi dan sosial. Begitupun, perubahan iklim yang membalikkan beberapa agenda pembangunan dan secara tidak proporsional mempengaruhi gaya hidup global.

Lebih lanjut id menegaskan bahwa kerjasama Selatan-Selatan muncul sebagai mercusuar harapan yang menawarkan jalan menuju dunia yang lebih adil dan makmur. Dengan ini dapat memperkuat solidaritas dan persatuan di antara negara-negara di dunia.

“Pertama, berfungsi sebagai firewall melawan persaingan geopolitik yang meningkat. Kedua, kerjasama Selatan-Selatan muncul sebagai kekuatan pendorong untuk mencegah konflik, resolusi, dan pembangunan perdamaian. Ketiga, kerjasama Selatan-Selatan memiliki potensi sebagai penggerak pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Fungsi keempat menurut Yayan, dalam menghadapi degradasi lingkungan dan perubahan iklim, kerjasama Selatan-Selatan semakin penting sebagai pengemudi pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan.

“Kelima, di tengah krisis kemanusiaan dan darurat kesehatan global, kerjasama Selatan-Selatan menawarkan tali kehidupan solidaritas dan dukungan baik dalam merespons bencana alam, gelombang pengungsi, atau pandemi seperti COVID-19” paparnya.

Krisis Geo Politik Global

Handi Risza, Wakil Rektor Universitas menyatakan bahwa   bahwa Selatan Global telah menjadi kekuatan yang kuat dalam tata kelola global, “Juga menjadi advokat bagi forum dan organisasi baru, serta menjadi katalisator untuk inisiatif pembangunan yang bertujuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Selain itu, negara-negara yang termasuk dalam Grup Kerja Sama Selatan-Selatan (SSC) akan menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di masa depan” terangnya.

Handi memiliki harapan besar Indonesia dapat memberikan solusi terbaik untuk permasalahan yang terjadi setelah COVID-19. Diketahui bahwa dunia kembali dihadapkan pada krisis geopolitik yang kemudian melahirkan krisis yang berkelanjutan dan konflik multi-level yang saling terkait satu sama lain.

Kawasan Selatan-Selatan

Yuefen Li, Senior Advisor on South-South Cooperation and Development Finance the South Centre memaparkan bahwa status Pusat Kajian Selatan-Selatan itu sebagai wadah besar untuk menegakkan kepentingan global Selatan dengan beranggotakan 55 negara berbasis di Jenewa.

“Hal yang harus dilakukan saat ini adalah memanfaatkan jaringan intelektual yang bertujuan untuk memberikan dukungan intelektual dan kebijakan kepada negara-negara Selatan. Ini menjadi lebih penting mengingat semakin besarnya beban perekonomian negara-negara berkembang dalam perekonomian dunia,” urai Yefen.

Li melihat, dunia sedang menghadapi tantangan global yang sangat mendesak. Maka dari itu sangat penting untuk membangun kapasitas di negara-negara berkembang berdasarkan rekomendasi kebijakan yang telah disampaikan. “Saya ingin menyampaikan bahwa meningkatkan kemitraan multi-stakeholder yang inklusif sangat penting untuk memperkuat dalam skala yang mendalam serta berkontribusi terhadap implementasi di 2030 mendatang” imbuh Li.

Keseimbangan Global

Rio Budi Rahmanto sebagai Kepala Pusat P2K Multilateral Kemenlu menyoroti pentingnya kerja sama Selatan-Selatan, terutama di tengah ketidakseimbangan global yang semakin meningkat, kurangnya kepercayaan dan tantangan-tantangan baru yang dihadapi dunia saat ini.

“Kita harus memanfaatkan kerja sama segitiga dan memperkuat kapasitas nasional negara-negara berkembang untuk meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan. Penting juga untuk memperkuat kemitraan pemangku kepentingan multi dan mengintegrasikan agenda Selatan global” kata Rio.

Indonesia berencana untuk meningkatkan peran dalam kerja sama Selatan-Selatan dan memanfaatkan perusahaan nasional untuk memperluas akses pasar, terutama di wilayah Afrika yang dipandang memiliki potensi pertumbuhan besar. Hal ini juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 tentang transformasi ekonomi.

“Dalam menghadapi masa depan, ada aspirasi untuk melanjutkan diplomasi ekonomi dan memperluas kerja sama pengembangan, sambil tetap mempertimbangkan risiko dan peluang yang ada. Kemitraan dengan universitas juga dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat penelitian dan inovasi.”/

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Gelora Talks
Kawasan Global

Pasca Penggulingan Bashar al Assad, Indonesia Perlu Desak PBB Proaktif Jaga Stabilitas Kawasan Timteng

JAKARTA, Bisnistoday - Pemerintah Republik Indonesia mesti mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) aktif...

PM Prancis
Kawasan Global

Prancis Memanas, PM Prancis Michel Barnier Digulingkan Parlemen

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintahaan Prancis kembali geger, adanya mosi tidak percaya Parlemen...

Kawasan Global

Indonesia Perlu Terus Bangunkan Negara-negara Arab soal Palestina

JAKARTA, Bisnistoday - Pengamat geopolitik global Tengku Zulkifli Usman mengatakan, Indonesia perlu...

Bendera Iran
Kawasan Global

Iran Menyatakan Siap Membalas Serangan Israel

TEHERAN, Bisnistoday – Atas serangan rudal dari Israel, maka Iran menyatakan siao...