www.bisnistoday.co.id
Jumat , 7 November 2025
Home EKONOMI Ekonomi & Bisnis Kemenperin Memberi Stimulus Para Wirausaha Industri Baru
Ekonomi & Bisnis

Kemenperin Memberi Stimulus Para Wirausaha Industri Baru

Menperin
Menperin Agus G Kartasasmita./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Kemenperin mendorong kiprah Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar dalam menghasilkan SDM industri dan technopreneur muda yang siap bersaing di era digital.“Kita butuh lebih banyak wirausaha industri baru, terutama dari kalangan generasi muda. Mereka adalah kunci transformasi industri nasional ke depan,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/7).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menyerap lebih dari 14% tenaga kerja, dan memberi kontribusi hampir 13,8% terhadap ekspor nasional. Meski begitu, kurang dari sepertiga pelaku industri kreatif di Indonesia memiliki strategi branding yang terarah.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengapresiasi BDI Denpasar dalam upaya pengembangan wirausaha industri baru, misalnya melalui penyelenggaraan program pelatihan bertajuk Deep Dive Corporate Master Class: Branding. “Melalui pelatihan berbasis kompetensi dan pendampingan intensif, kami yakin akan tumbuh wirausaha industri baru yang berkontribusi terhadap ekonomi lokal dan nasional,” tuturnya.

Menurut Masrokhan, BDI Denpasar juga aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas lokal agar para alumni dapat langsung terhubung ke ekosistem bisnis, serta memiliki peluang nyata untuk memulai usaha industri mereka sendiri.

“Apalagi, tantangan para pemilik usaha terutama wirausaha pemula semakin berat di era sekarang. Perubahan pola konsumsi, gaya hidup, dan fluktasi perekonomian yang sangat dinamis, di mana ditopang oleh pesatnya pertumbuhan teknologi informasi, mengakibatkan persaingan usaha semakin ketat,” imbuhnya.

Hal terebut merujuk Studi dari McKinsey (2024), yang menunjukkan bahwa 73 persen konsumen milenial dan Gen Z mengatakan mereka lebih memilih membeli dari sebuah merek yang secara brand memiliki nilai-nilai yang mirip dengan nilai mereka, bahkan jika harganya lebih tinggi. “Ini berarti, dalam dunia industri modern, produk yang bagus saja tidak cukup, harus dibungkus dengan cerita dan nilai yang kuat,” lanjut Masrokhan./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ekonomi & Bisnis

Karakteristik Kelas Menengah Perlahan Berubah. Seperti Apa? Ini Penjelasannya

JAKARTA, Bisnistoday - Hakuhodo International Indonesia melalui Sei-katsu-sha Lab menyingkap hasil studi...

EKONOMIEkonomi & Bisnis

Kementerian UMKM Kejar Target Penyaluran KUR 2025

DENPASAR, Bisnistoday — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan percepatan...

Ekonomi & Bisnis

Rating 4,85/5 dari 118 Juta Ulasan, Brand Digital Terbaik Kuasai Pasar E-Commerce

JAKARTA, Bisnistoday - Belanja online telah merajai gaya hidup masyarakat Indonesia dengan...

Pengolahan Sawit
Ekonomi & Bisnis

BPDP dan Aspekpir Indonesia Dorong Inovasi Petani Sawit di Pulau Terluar Bengkalis

BENGKALIS, Bisnistoday — Upaya memperkuat ekonomi kerakyatan terus dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan...