JAKARTA Bisnistoday- Bank Indonesia (BI) mencatat posisi ULN Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar USD416,6 miliar, terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD 206,5 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD 210,1 miliar.
Berdasarkan keterangan resmi BI, Jumat (15/1), dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ULN Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar 3,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,3% (yoy), terutama disebabkan oleh peningkatan penarikan neto ULN Pemerintah.
Selain itu, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi Rupiah.
BI juga mengungkapkan bahwa ULN Pemerintah tumbuh meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN Pemerintah pada akhir November 2020 tumbuh 2,5% (yoy) menjadi sebesar USD203,7 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Oktober 2020 sebesar 0,3% (yoy).
“Perkembangan ini dipengaruhi oleh kepercayaan investor yang terjaga sehingga mendorong aliran masuk modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN), serta penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” dalam keterangan tertulis Direktur Eksekutif Informasi BI, Onny Widjanarko, di Jakarta.//