www.bisnistoday.co.id
Senin , 20 Januari 2025
Home EKONOMI Pemerintah Akan Serahkan Sisa Modal LPI Tahun Depan
EKONOMI

Pemerintah Akan Serahkan Sisa Modal LPI Tahun Depan

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Pemerintah akan menyerahkan sisa modal untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) pada tahun depan. Berdasarkan PP Nomor 74 Tahun 2020, modal LPI secara keseluruhan adalah Rp75 triliun.

 “Soal modal tahun ini Insya Allah dianggarkan Rp15 triliun. Sisanya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) akan dipenuhi pada 2021,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (18/12).

Pemerintah sendiri telah mengeluarkan tiga PP sebagai payung hukum LPI dengan dua PP di antaranya mengatur terkait modal LPI yaitu PP Nomor 73 Tahun 2020 dan PP Nomor 74 Tahun 2020.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2020 tentang Modal Awal LPI yang menjelaskan modal awal LPI sebesar Rp15 triliun adalah bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2020.

Sementara PP Nomor 74 Tahun 2020 menyebutkan modal LPI secara keseluruhan adalah Rp75 triliun dengan penyetoran modal awal Rp15 triliun sehingga ini menunjukkan masih terdapat Rp60 triliun sisa modal yang akan diserahkan pemerintah tahun depan.

Isa menjelaskan penyerahan sisa modal untuk LPI diambilkan oleh beberapa sumber seperti APBN 2021 dan aset-aset lain milik negara seperti saham BUMN melalui skema inbreng maupun sebagai penyertaan modal negara (PMN) tambahan.

“BMN juga bisa seperti tanah dan bangunan juga bisa. Tanah dan bangunan mungkin tidak terlalu penuhi apetite investor tapi kalau saham BUMN bisa jadi mereka berminat juga kalau bisa ikut investasi di situ,” katanya.

Sementara itu, Isa menegaskan pemerintah melihat LPI sebagai kendaraan investasi jangka panjang sehingga pihaknya tidak akan mengukur kerugian atau keuntungan LPI dalam jangka pendek.

“Kita melihat horizon apa yang akan ditentukan oleh Dewan Direksi LPI dalam lima tahun. Nah di situ mungkin ada untung, rugi, cut lost dan lainnya. Tapi sebagai portofolio lima tahun kita berharap dan mengusahakan portofolio itu untuk tetap untung,” jelasnya.

Meski demikian, Isa memastikan pemerintah tetap akan menyiapkan tindakan-tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kerugian yang salah satunya melalui pemilihan Dewan Direktur dengan orang yang berkompeten dan bereputasi baik.

“Nanti orang yang dipilih jadi dewan direktur memang betul-betul orang yang punya pengalaman bagus, reputasi bagus, mekanisme pemilihan tempat berinvestasi dipilih dengan cermat sehingga kita bisa mencegah terjadinya kerugian,” katanya.

Isa pun berharap LPI dapat beroperasi pada kuartal I tahun depan yang dimulai dengan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) sedangkan kegiatan investasi diperkirakan berlangsung mulai kuartal II.

“Kegiatan investasi mungkin kuartal I dan II kita harap mulai ada kegiatannya karena kita semakin cepat semakin baik. Kita berharap punya aliran dana masuk untuk investasi ke Indonesia tahun depan,” katanya./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

EKONOMISektor Riil

Pemerintah Perlu Sosialisasi Ulang TKDN Agar BUMN dan Kontraktor EPC Tak Langgar Aturan

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di...

EKONOMISektor Riil

Kontroversi Tambang Nikel Sultra, Sosok Arinta Nila Hapsari Disebut-sebut Terkait

JAKARTA, Bisnistoday - Arinta Nila Hapsari, nama yang kini semakin dikenal di...

EKONOMISektor Riil

Munas ASPAKI, Luhut: Saatnya Alat Kesehatan Indonesia Bersaing di Pasar Global

JAKARTA, Bisnistoday - Industri alat kesehatan Indonesia semakin menunjukkan potensi besar, dan...

EKONOMISektor Riil

Brand dengan Kepuasan Pelanggan Tertinggi Raih Top Customer Satisfaction Award 2024

JAKARTA, Bisnistoday – Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolok ukur penting dalam...