BOGOR, Bisnistoday -Kementerian Pertanian (Kementan) bersama mitra strategis tingkatkan sinergi untuk perbaikan layanan menuju perizinan prima, efisien dan efektif. Untuk itu diperlukan evaluasi kerjasama penting dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan para mitra.
“Saya meminta para mitra untuk memperkuat program yang saat ini berjalan di sektor pertanian. Kemudian saya juga meminta agar jajaran periznana (PVTPP) untuk terus meningkatkan pelayanan,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam keteranganya di Bogor, kemarin.
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Ali Jamil mengutarakan bahwa penguatan kolaborasi perlu dilakukan untuk menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu sektor strategis terutama pada penguatan ekonomi nasional.
“Dengan kolaborasi dan evaluasi ini, saya berharap para mitra mendukung penuh upaya kami dalam mewujudkan swasembada dan juga memperkuat ekonomi nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dijalankan sejak penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pada 1st Agri Investment Forum and Expo. Evaluasi dilakukan untuk memastikan setiap mitra berperan aktif dalam peningkatan mutu layanan publik, khususnya di bidang perlindungan varietas tanaman, pendaftaran varietas, dan perizinan pertanian.
“Evaluasi ini menjadi sarana penting untuk mengukur efektivitas kolaborasi yang telah terjalin dan memastikan setiap langkah kerja sama berkontribusi nyata terhadap peningkatan daya saing sektor pertanian nasional. Dengan sinergi yang kuat, kita ingin menghadirkan layanan publik yang adaptif, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Leli Nuryati.
Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama dengan 10 Mitra Strategis diselenggarakan olwh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh mitra strategis Pusat PVTPP, terdiri atas IPB University, BINUS University, CropLife Indonesia, Cropcare Indonesia, Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia (APROPI), Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Perhimpunan Pemulia Indonesia (PERIPI), SEAMEO BIOTROP, serta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA)./




