JAKARTA, Bisnistoday – Kader Senior Partai Golkar, Yusuf Hamka alias Babah Alun mengaku siap mendampingi Ketum PSI, Kaesang Pangerep apabila maju ke Pilkada Kota Jakarta. Yusuf Hamka mengaku permintaan Ketum Golkar ini sebagai perintah sehingga harus siap mengemban amanah.
“Ini nggak salah pak, saya tak punya logistik, logistik saya hanya untuk masyarakat kurang mampu. Ini perintah,” ujar Yusuf Hamka menyitir dialog dirinya dengan Ketum Golkar, Erlangga Hartarto, di Jakarta.
Apabila memang perintah, lanjut Babah Alun, akan menjanjikan kesejahteraan lebih baik, sekolah gratis, kesehatan gratis, transportasi gratis hingga subsidi makan siang. “Saya selama sudah usaha nasi kuning, hanya dibeli seharga Rp3.000 per bungkus, dengan produksi dari UMKM dan untuk masyarakat dhuafa. Biasa makan per bungkus Rp10.000, lalu disubsidi.”
Begitupun, lanjut Babah Alun ini, bahwa sekolah di Kota Jakarta begitu mahal. Karena itu, sektor pendidikan untuk kaum kurang mampu akan menjadi sasaran utama untuk disubsidi. “Dana banyak di Pemda Jakarta, sebanyak Rp96 triliun, cukup lah,” cetusnya.
Mengenai kemacetan, Yusuf Hamka mengatakan, untuk mengatasinya harus memiliki pemimpin bernyali. Diketahui, mobil terus berproduksi, sedangkan penyediaan jalan tidak bertambah. “Dari bundaran Semanggi hingga bundaran HI, macet, menghabiskan waktu sekitar 30-40 minat. Habiskan BBM, energi, dan kalau ingin toilet tak bisa. Selama ini ewuh pakewuh dengan pemilik gedung.”
Menurut Babah Alun, bundaran HI bisa dibangun flyover, dan bisa disiasati agar tidak merusak pemandangan. Soal jalan, bisa ditugaskan BUMD dan lainnya. Sekarang ini juga masyarakat masih gemar menggunakan kendaraan pribadi karena angkutan umum belum sesuai harapan.
“Shelter bus diperbaiki, pasti warga berdasi mau naik. Walau selama ini, sudah ada MRT, LRT, Busway. Bahkan subsidi transportasi untuk angkutan umum, dan BPJS tak bayar lagi.”
Jalankan Perintah
Bagi Yusuf Hamka, siap atau tidak siapa tergantung perintah. Hanya saja, lanjut Yusuf Hamka, sekarang ini baru wacana apabila Kaesang, Ketum PSI jadi maju di Pilkada Kota Jakarta.”Bagi saya, Golkar itu sudah kenal sejak tahun 1969 silam saat SMP. Saya ikut kegiatan Pramuka, merupaka underbow Golkar saat itu, jadi tak asing. Saya diantara temen Golkar termasuk senior.”
Sejujurnya, lanjut Babah Alun ini, lebih tertarik untuk membangun daerah kampungnya yang berada di Kalimantan Timur. Atau, katanya, daerah Sumedang, Jawa Barat yang dirinya mengaku sebagai warga kehormatan. “Sumedang sudah terbangun Tol Cisumdawu, mampu mengangkat ekonomi desa menjadi kota-kota kecil hidup menjadi daerah wisata.”/