JAKARTA, Bisnistoday – Calon Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional sekaligus Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga, Bidang Perencanaan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Gema Sasmita melakukan dialog intensif dengan para pengurus olahraga Hong Kong terkait program-program yang telah berjalan serta rencana pengembangan di masa mendatang.
“Hong Kong memiliki sistem yang terorganisasi dengan baik, dengan banyak cabang olahraga yang berhimpun di bawah naungan Hong Kong Sport Pool. Ini membuktikan perhatian besar pemerintah Hong Kong terhadap kesehatan dan kebugaran masyarakat,” ujar Gema Sasmita dalam keterangannya usai melakukan kunjungan strategis ke Hong Kong Sport for All atau Komite Olahraga Masyarakat Hong Kong di HK Olympic Building.
ia menambahkan bahwa pemerintah Hong Kong tidak hanya fokus pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada pengembangan teknologi dan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
Kunjungan tersebut, lanjut Gema, juga menggarisbawahi peluang kolaborasi Indonesia dan Hong Kong dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong transformasi di bidang olahraga. Salah satu program unggulan pemerintah Hong Kong adalah penciptaan pusat inovasi olahraga berbasis teknologi digital yang mendukung penguatan transformasi digital baik di tingkat regional, nasional, maupun global. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), blockchain, Web 3.0, dan robotik menjadi tulang punggung ekosistem digital mereka.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor olahraga masyarakat dengan dukungan teknologi. Kita harus menjadikan momentum ini sebagai langkah strategis untuk berkolaborasi dengan negara-negara di Asia, termasuk Hong Kong, demi mencapai Asia yang lebih sehat dan lebih bugar,” kata Gema di hadapan para pengurus Hong Kong Sport for All.
Pentingnya Keterlibatan Generasi Muda
Gema juga menyampaikan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong. Menurutnya, generasi muda adalah kunci keberhasilan pengembangan industri olahraga yang berorientasi pada masa depan. Ia menyoroti bahwa sektor olahraga masyarakat dapat menjadi salah satu motor ekonomi, mengingat industri olahraga global bernilai lebih dari USD 600 miliar pada 2023, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 5,6%.
Statistik menunjukkan bahwa Hong Kong merupakan salah satu pusat ekonomi terkemuka di Asia dengan PDB per kapita sebesar USD 49.400 (2023), sementara Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,1% pada tahun yang sama. Kolaborasi antara kedua negara dapat membuka peluang besar bagi pengembangan industri olahraga yang berbasis teknologi, sekaligus memperkuat hubungan perdagangan dan investasi di sektor ini.
“Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan Hong Kong, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dalam waktu dekat, kami akan menjajaki kerjasama lebih lanjut antara kedua negara dan juga dengan negara-negara lain di kawasan Asia,” pungkas Gema./