JAKARTA, Bisnistoday – Kualitas kontruksi ratusan Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi layak diperbedatkan apabila kondisi anggaran pengerjaan proyek PSN mengalir ke kantong sub kontraktor dan politisi. Dana operasional proyek sebanyak 36,67% terendus oleh Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) mengalir ke sejumlah sub kontraktor dan politisi.
“Bagaimana kualitas PSN apabila benar 36,67 persen biaya proyek, tidak dipergunakan untuk pembangunan?” ungkap Pengamat konstruksi, Hambali di Jakarta, Kamis (11/1).
Menurut Hambali, apabila terbukti hal tersebut maka masyarakat tentu sangat dirugikan. “Masyarakat tentu berharap agar kualitas pembangunan PSN sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan sehingga aspek keamanan dan keselamatan selama pemanfaatan infrastruktur bagi masyarakat dapat terjaga,” tuturnya.
Seperti diketahui, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana pada Rabu (10/1) di Jakarta, mengungkapkan, adanya temuan sebanyak 36.67% dana Proyek PSN tidak dipakai untuk membangun proyek tetapi malah mengalir di kepentingan pribadi.
Menurut Kepala PPATK, anggaran tersebut tidak digunakan untuk pembangunan proyek, dalam arti untuk kepentingan pribadi. Ia menguraikan, bahwa transaksi pribadi teresbut mengalir ke sejumlah pihak dengan profil seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politisi.Hanya saja, Ivan tidak menerangakan secara mendetail tentang aliran dana terhadap dana proyek PSN yang mana saja.
Sebelumnya, Kementerian PUPR ditugasi sebanyak 125 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di seluruh Indonesia. Proyek PSN ini terdiri dari 51 jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek air minum dan sanitasi, 2 perumahan, tanggul laut pesisir Jakarta, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Universitas Islam Internasional Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya juga mengatakan, dari total 210 PSN, 158 PSN telah diselesaikan dengan nilai investasi sebesar Rp1.102,7 Triliun.“Kuncinya ada di infrastruktur. Dan yang paling banyak ada di porsi Kementerian PUPR yaitu 125 PSN,” kata Menko Airlangga, belum lama ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mengutarakan, dari target 125 PSN tersebut, hingga Juli 2023 Kementerian PUPR telah menyelesaikan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) atau 70% dari keseluruhan target yang telah ditetapkan.
“Pada akhir tahun 2023, kami menargetkan penyelesaian pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang dan 24 proyek PSN lainnya,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.//