www.bisnistoday.co.id
Selasa , 3 Desember 2024
Home EKONOMI Ekonomi & Bisnis Pasar Daging Olahan Domestik Menjanjikan
Ekonomi & Bisnis

Pasar Daging Olahan Domestik Menjanjikan

DIRJEN Kemenperin
DIRJEN Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk pangan olahan serta masih rendahnya konsumsi daging nasional merupakan peluang bagi industri pengolahan daging untuk mengembangkan pasar produk daging olahan di dalam negeri.

“Hal ini juga beriringan dengan program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi protein hewani nasional dalam rangka menekan angka stunting dan gizi buruk,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan dalam sambutannya pada acara Musyawah Nasional National Meat Processors Association – Indonesia (NAMPA) di Jakarta, baru-baru ini.

Berdasarkan laporan OECD FAO, saat ini konsumsi daging sapi nasional sebesar 2,25 kilogram/kapita/tahun, sedangkan konsumsi daging ayam sebesar 8,37 kilogram/kapita/tahun. Tingkat konsumsi ini termasuk rendah bila dibandingkan Malaysia yang mencapai angka konsumsi daging sapi sebesar 5,72 kg/kapita/tahun dan daging ayam sebesar 50,48 kg/kapita/tahun, juga masih di bawah rata-rata angka konsumsi daging sapi dan ayam di dunia.

Meski demikian, berdasarkan data perusahaan pemasaran intelijen yang berbasis di London, Mintel, pertumbuhan industri pengolahan daging di Indonesia tergolong sangat cepat, bahkan paling cepat secara global. Industri pengolahan daging saat ini berjumlah 64 perusahaan dengan nilai investasi Rp3,45 Triliun dan tenaga kerja sebanyak 25.839 orang.

Kinerja Daging Olahan

Putu Juli Ardika menuturkan, kinerja ekspor produk olahan daging (HS 1601 dan 1602) di tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan, mencapai 80% bila dibandingkan tahun 2019. Nilai ekspor di tahun 2023 mencapai USD3,5 juta, meningkat dari capaian tahun 2019 sebesar USD2,8 juta.

“Nilai ekspor tersebut memang masih kecil bila dibandingkan negara produsen olahan daging utama di dunia, namun menunjukkan bahwa potensi ekspor produk olahan daging cukung tinggi dan mengalami pertumbuhan yang signifikan,” papar Putu.

Dirjen Putu Juli Ardika menambahkan, kinerja industri pengolahan daging salah satunya dipengaruhi oleh perubahan pola hidup sebagian masyarakat perkotaan yang dituntut lebih cepat dan instan. Hal ini mendorong peningkatan konsumsi makanan olahan termasuk produk olahan daging.

“Pertumbuhan angka konsumsi daging sapi dan unggas di tahun 2023, mengalami peningkatan berturut-turut sebesar 8,20% dan 12,03% jika dibandingkan dari tahun 2019. Pertumbuhan konsumsi daging sapi di Indonesia di negara ASEAN berada pada posisi ketiga setelah Vietnam dan Malaysia, sedangkan untuk pertumbuhan daging unggas, Indonesia berada pada posisi ketiga setelah Vietnam dan Filipina,” jelasnya.

Industri pengolahan daging merupakan salah satu industri yang dapat bertahan menghadapi tantangan global dan tetap mengalami pertumbuhan yang positif. Menurut Putu, tantangan ke depan akan semakin dinamis. “Perubahan yang cepat menuntut industri untuk terus berinovasi dan beradaptasi, agar tidak hanya bisa eksis namun juga berkembang menjadi lebih baik sesuai tuntutan jaman,” ujarnya.//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Penumpang KA
Ekonomi & Bisnis

Tiket Kereta Musim Liburan Nataru Mulai Diburu Calon Penumpang

JAKARTA, Bisnistoday – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, tiket kereta mengacu...

Ekonomi & Bisnis

Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal, PLN Resmikan Hub UMK Jakarta Raya

JAKARTA, Bisnistoday - PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID)...

Modernland Realty
Ekonomi & Bisnis

Proyek Modernland Realty Kantongi Tiga Penghargaan Properti Indonesia Award 2024

JAKARTA, Bisnistoday - PT Modernland Realty Tbk meraih penghargaan di ajang Properti...

Ekonomi & Bisnis

Investasi Emas Melesat di 2024, LAKUEMAS Hadirkan Fitur Memudahkan Transaksi

JAKARTA, Bisnistoday - Tahun 2024 menandai lonjakan signifikan bagi komoditas emas, di...