JAKARTA,Bisnistoday – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai tahun ini.
Menteri Sekertaris Negara Pratikno menjelaskan berdasatkan Keppres 51 tahun 1977 TMII merupakan aset negara. “Menurut Keppres 51 tahun 1977, TMII itu milik negara, tercatat di Kemensestneg yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Jadi Yayasan Harapan Kita ini sudah hampir 44 tahun mengelola aset milik negara yang tercatat di Kemensetneg,” kata Pratikno dalam jumpa pers virtual, Rabu (7/4/2021).
Pratikno mengatakan Presiden telah menebitkan Perpres 19 tahun 2021, tentang TMII. Yang intinya penguasaan dan pengelolaan TMII diberikan kepada Kemensetneg.
“Setelah membaca hasil Audit BPK, Presiden telah menerbitkan Perpres 19 tahun 2021, tentang TMII. Yang intinya penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg dan ini berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita,” ujarnya.
Dengan diberikan pelimpahan wewenang tersebut, Pratikno berkomitmen untuk melestarikan TMII sebagai sarana edukasi,pengembangan budaya bangsa dan bermatra budaya nusantara. Selain itu, keberadaan taman seluas 146,7 hektar itu juga akan dijadikan cultural theme park.
“Kita akan kelola TMII dengan standar internasional. Nantinya diharapkan bisa menjadi jendela Indonesia di mata internasional. Tetapi kami juga berpikiran untuk menggunakan fasilitas yang ada menjadi pusat inovasi para genarasi muda di era revolusi industri 4.0 sekarang ini. Nanti jadi sentra untuk mendorong inovasi, kerja sama dari para kreator dan inovator muda Indonesia,” tuturnya.
Praktikno menjelaskan untuk sementara pengelolaan TMII akan diserahkan kepada tim transisi Kemensetneg dan akan berkerja selama 3 bulan. Nantinya, Yayasan Harapan Kita harus memberikan laporan pengelolaan selama ini kepada tim transisi.
“Dalam masa transisi TMII tetap beroperasi seperti biasa, para staf tetap bekerja sperti biasa, tetap mendapat hak keuangan dan fasilitas seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Dan nanti tentu saja kita berkomitmen untuk tim transisi kami beri tugas bagaimana memikirkan inovasi manajemen yang lebih baik dan kesejahteraan yang lebih baik kepada para staf. Dan tentu saja memberikan kontribusi yang lebih signifikan kepada masy dan negara,” papar Pratikno