www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 14 Desember 2024
Home EKONOMI Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM
EKONOMI

Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday-  Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dinilai berpotensi meningkatkan daya saing produk UMKM. Pasalnya, penerapan SNI bisa menjadi benchmark bagi UMKM dan sektor lain agar lebih mudah menembus pasar ekspor dan berjejaring dalam rantai nilai global.

Hal tersebut katakan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada acara talkshow secara daring bertajuk “Sukses Bisnis UMKM Melalui Penerapan SNI”, di Jakarta, Rabu (16/12).

“Urgensi dari SNI itu adalah untuk peningkatan daya saing UMKM di tingkat nasional dan global,” ujarnya.

Menurut dia, momentum ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam rangka peningkatan daya saing UMKM di tingkat nasional dan global.

“Apalagi 99 persen usaha di Indonesia didominasi UMKM, yang berkontribusi sebesar 60 persen terhadap PDB dan 14 persen terhadap total ekspor Indonesia,” kata Teten.

Meski demikian, Teten mengakui masih terdapat beberapa tantangan dalam penerapan SNI, khususnya bagi UMKM. Di antaranya, kualitas produk yang belum konsisten, pembiayaan terkait dengan biaya pendaftaran, uji laboratorium, biaya tarif pengujian, dan persyaratan sertifikat oleh negara lain.

Tantangan inilah yang coba diatasi melalui Undang-undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2010. “Undang-undang Cipta Kerja merupakan terobosan hukum yang memudahkan dan melindungi koperasi dan UMKM di Indonesia. Peluang ini harus kita manfaatkan,” kata Teten.

Baca juga :MenkopUKM Dorong Transformasi UMKM Pasca Pandemi

Menurutnya, tujuan UU Cipta Kerja adalah menjawab masalah utama koperasi dan UMKM. Salah satunya, memudahkan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk membuka lapangan kerja baru.

Pendaftaran usaha juga dipermudah dengan perizinan tunggal dan perpanjangan bagi Usaha Mikro dan Kecil tidak dikenakan biaya dan menjadi lebih sederhana melalui OSS (online single submission).

“Perizinan tunggal yang dimaksud meliputi perizinan berusaha, standar nasional Indonesia (SNI), dan sertifikasi jaminan produk halal,” kata Teten.

Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan fasilitasi sertifikasi SNI dan sertifikasi lainnya terhadap 12.985 KUMKM yang meliputi Hak Merek dan Cipta Halal, Standar ISO, SNI dan sertifikasi untuk persiapan rantai pasok global (BRC Global Standards, FSSC, HACCP, ISO 22000, USDA Organic, dan EU organic).

Pada 2020, Kemenkop dan UKM juga sudah memberikan fasilitasi pendampingan penerapan SNI kepada lima pelaku koperasi dan UKM yaitu CV Putra Rhodas Mandiri di Kabupaten Sukabumi (Cangkul), Koperasi Industri Kerajinan Rakyat, Industri Pande Besi dan Las (Kopinkra 18) di Kabupaten Klaten (Cangkul), Koperasi Produsen Angudi Logam Abadi di Kabupaten Tulungagung (Cangkul), UKM Gunung Kokosan NF Kabupaten Tasikmalaya (Air Minum Dalam Kemasan/AMDK), serta UKM Ananda di Kabupaten Pekalongan (Air Minum Dalam Kemasan/AMDK).

Teten berharap dapat bersinergi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) di tahun 2021 untuk mewujudkan strategi pengembangan UMKM berbasis kawasan dan penerapan “factory sharing” atau rumah produksi bersama dengan teknologi modern untuk penerapan SNI.

“Maka, langkah kolaboratif ini merupakan kunci sukses untuk memajukan UMKM. Untuk itu, saya berharap kolaborasi antar kementerian dan lembaga akan terus berlanjut untuk kemajuan UMKM,” pungkasnya./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ariawan Gunadi
EKONOMI

Anak Muda Indonesia, Harus Berebut Pasar Kerja Modern di Asia

JAKARTA, Bisnistoday – Tingkat pengangguran kaum muda di Negara Asean, masih terbilang...

Ikan Nila
EKONOMI

Andalkan Teknik Budi Daya Inovatif, KKP Kembangkan Ikan Nila Srikandi

KARAWANG, Bisnistoday - Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Karawang, salah satu satuan...

EKONOMI

PLN Pulihkan Kelistrikan Pascacuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Jawa Barat

SUKABUMI, Bisnistoday - PT PLN (Persero) bergerak berhasil memulihkan secara bertahap 1.147...

PT Mitratani Dua Tujuh Perkuat Kolaborasi dengan Kemenperin untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Pangan
EKONOMIEkonomi & Bisnis

PT Mitratani Dua Tujuh dan Kemenperin Bahas Teknologi

JAKARTA, Bisnistoday - PT Mitratani Dua Tujuh perusahaan pionir dalam produksi edamame...