www.bisnistoday.co.id
Selasa , 11 November 2025
Home NASIONAL & POLITIK Rizal Ramli : Pemerintah Jangan Hanya Kasih Vaksin Murahan 
NASIONAL & POLITIK

Rizal Ramli : Pemerintah Jangan Hanya Kasih Vaksin Murahan 

Rizal Ramli dalam Gelora Talks dengan tema ‘Pandemi Berlanjut Akankah Memicu Krisis Sosial’ di Jakarta, baru-baru ini.
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Indonesia 2015-2016 Rizal Ramli menilai tingginya kasus Covid-19 dan angka kematian di Indonesia akibat virus Corona di Indonesia, salah satunya karena pemerintah dinilai pelit sama rakyatnya. 

Hal itu, kata Rizal Ramli, bisa dilihat dari keengganan pemerintah dalam menerapkan lockdown dan menjalankan UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, serta pemberian vaksin yang efektifitasnya sangat rendah.

“Rakyat kita mau nggak divaksin? Kebanyakan mau banget, cuman  jangan divaksin yang efektivitasnya sangat rendah , yaitu Sinovac yang hanya 55 %. Artinya, dari 100 yang divaksin, 55 % benar-benar efektif, tapi sisanya 45 %  bisa kena lagi,” kata Rizal Ramli dalam Gelora Talks dengan tema ‘Pandemi Berlanjut Akankah Memicu Krisis Sosial’ di Jakarta, Rabu (29/7) petang. 

Rizal Ramli meminta pemerintah tidak berjudi dengan nasib rakyat Indonesia dengan melanjutkan pemberian vaksin Sinovac. Pemerintah harus memberikan vaksin yang efektifitasnya diatas 97 persen seperti Pfizer, Moderna dan lain-lain. 

Baca juga : KAI Group Gelar Vaksinasi Gratis di Berbagai Kota

“Ini rakyat kita divaksin yang efektifitasnya hanya setengahnya,  itulah masalahnya kenapa banyak yang udah divaksin kena lagi. Jangan dong berjudi dengan nasib rakyat dengan vaksin Sinovac. Jangan pelit sama rakyat, dikasih vaksi kelas Sinovac, mestinya Pfizer, Moderna atau apalah yang efektiftasnya di atas 97,” katanya. 

Menurut Rizal, dengan pemberian vaksin yang lebih mahal, dengan target herd community (kekebalan komunal), misalnya 180 juta rakyat dikalikan dua kali dosis suntikan menjadi 360 suntikan. Per harinya dilakukan 2 juta suntikan, maka dalam tempo enam bulan targetnya tercapai. 

“Saya ingat ketika Presiden Joe Biden dilantik 15 Januari, pokoknya sebelum hari kemerdekaan Amerika tanggal 4 Juli, Covid-19 tak boleh lagi jadi masalah utama. Terbukti dalam waktu kurang dari 6 bulan, Covid-19 di Amerika relatif bisa dikendalikan,” ungkapnya. 

Rizal Ramli menegaskan, dalam perang melawan Covid-19 ini diperlukan kepemimpinan yang tegas dan berpihak kepada rakyat. Bukan sebaliknya, berubah-ubah kebijakan, namun hasilnya nihil, dimana kasus penularan dan tingkat kematian Covid-19 masih tinggi. 

Baca juga : Kunjungan ke AS, Mendag Bahas Kerja Sama Vaksin Covid-19

“Kita tidak mau lockdown, tapi faktanya kita di lockuout semua negara seperti Amerika, Eropa, Saudi Arabia, Singapura dan Jepang. Daripada di lockout lebih baik, kita lockdown. Cuman sediakan Rp 415 triliun saja,” kata mantan Menko Perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini. 

Anggaran sebesar Rp 415 triliun itu, diperlukan untuk lockdown selama tiga bulan. “Kita harus kasih makan 77 juta keluarga kurang mampu. Satu bulan Rp 105 Triliun, tiga bulan Rp 315 triliun, obat gratis Rp 100 triliun, paling hanya butuh Rp 415 triliun,” katanya. 

Namun, menurut Rizal Ramli, pemerintah dinilai memilih menghindari tanggungjawab untuk melaksanakan lockdown seperti diamanatkan UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. 

“Sekarang ini anggaran Rp 1.035 triliun pada 2020 tidak ada efeknya. Kalau kasih makan rakyat, yang dikasih ecek-ecek, kasih bansos, itupun 1/3 -nya dikorupsi. Kita harus berpihak kepada rakyat,” ujarnya. 

Suntikan Vaksin Tambahan

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan kekhawatirannya, bahwa vaksin yang ada tidak cukup kuat menghadapi varian-varian baru Covid-19. Sehingga masih dibutuhkan beberapa kali vaksin lagi, tidak cukup dua dosis suntikan, bisa tiga hingga lima dosis suntikan. 

Baca juga : Indonesia Segera Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer

“Pertanyaan yang sulit dijawab, berapa lama pemerintah bisa bertahan dalam situasi seperti ini. Daya tahan fiskal pemerintah, apakah mampu mengatasi persoalan ini, karena krisis akan jauh lebih besar dari yang diperkirakan,” kata Anis Matta. 

Menanggapi hal ini, Rizal Ramli lantas ‘menyentil’ Partai Gelora untuk  untuk bersikap kritis terhadap pemerintah demi kepentingan rakyat, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19. 

“Menurut saya,  This Is The Time. Mumpung di luar pemerintahan, kalau sudah di dalam nanti banyak pertimbanganya. Saya minta Partai Gelora lebih vokal, lebih berani menyuarakan kepentingan rakyat,” tegas Rizal yang disambut senyum Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. 

Rizal Ramli menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini bertambah anjlok dan penanganan pandemi Covid-19 semakin tidak terkendali. 

Rizal Ramli berharap Partai Gelora yang memiliki visi ‘Arah Baru Indonesia’ dan konsen dalam penyelesaian krisis bisa berperan lebih aktif lagi dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan memberikan masukan kepada pemerintah agar dapat mengambil langkah tepat dalam membuat kebijakannya. 

“Berjuanglah untuk rakyat,  pemerintah tidak mampu kok menyelesaikan krisis ekonomi, malah semakin anjlok dalam menyelesaikan krisis pandemi in,” papar Rizal Ramli./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ma ruf Amin Gagas Formula Santri Pemantik Peradaban Nusantara Hari Santri
NasionalNASIONAL & POLITIK

Ma’ruf Amin Gagas Formula Santri: Pemantik Peradaban Ulama Nusantara

Jakarta, BisnisToday - Forum Musyawarah Ulama dan Santri (Formula Santri) resmi berdiri...

Purbaya Gebrak Skandal KPR Pemain di Tapera Diburu.
NasionalNASIONAL & POLITIK

Menteri Purbaya Gebrak Skandal KPR, Pemain di Tapera Diburu

JAKARTA, BisnisToday – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengguncang sektor perumahan...

Survei ISC Raport Merah Menteri Perumahan Terus Disorot
NasionalNASIONAL & POLITIK

Survei ISC, Jangan Remehkan Desakan Rakyat

JAKARTA, BisnisToday - Badai kritik kembali mengombang-ambing nama Menteri Perumahan dan Kawasan...

BPN Kota Palangka Raya: Sertifikat Elektronik Cegah Pemalsuan
NasionalNASIONAL & POLITIK

BPN Kota Palangka Raya: Sertifikat Elektronik Cegah Pemalsuan Dokumen

PALANGKA RAYA, BisnisToday - BPN Kota Palangka Raya kian gencar lakukan sosialisasi...