JAKARTA, Bisnistoday – Banyak orang tua khawatir dengan kandungan gula dalam susu UHT yang dikonsumsi anak-anak. Gula dalam susu UHT terdiri dari dua jenis: laktosa (gula alami dari susu) dan sukrosa (gula tambahan). Varian susu berperisa seperti coklat dan stroberi mengandung sukrosa untuk menambah rasa, namun masih dalam batas aman jika dikonsumsi secara wajar. Contohnya, Milku Coklat dan Stroberi mengandung 13 gram sukrosa dan 9 gram laktosa, sementara Milku Original tidak memiliki tambahan sukrosa dan hanya mengandung 9 gram laktosa.
Menurut dr. Marya Haryono, gula dari laktosa bermanfaat dalam membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan pencernaan. Meski sukrosa ditambahkan untuk rasa, konsumsinya perlu diawasi agar tidak berlebihan.
“Laktosa dan Sukrosa merupakan karbohidrat sederhana atau dikenal dengan disakarida. Secara natural laktosa berasal dari susu hewan sedangkan sukrosa banyak berasal dari buah dan sayuran. Sukrosa juga ditambahkan ke dalam berbagai makanan seperti susu kemasan, sereal sarapan, dan lain-lain. Sebagai karbohidrat, maka keduanya berfungsi sebagai sumber energi termasuk pada anak-anak, ” ungkap dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM, seorang spesialis gizi klinis dari RS Siloam Kebun Jeruk Jakarta, dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).
Selain gula, susu UHT juga kaya akan protein hewani yang penting untuk pertumbuhan anak. Dalam 200 ml susu, terdapat sekitar 6 gram protein yang membantu perkembangan otot, tulang, dan jaringan tubuh. Protein ini mendukung pertumbuhan sel tubuh, enzim, hormon, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.
Susu UHT juga merupakan sumber kalsium yang membantu memperkuat tulang dan gigi. Menurut drg. Idial Trixi Aspaningrum, kalsium dalam susu penting untuk menjaga enamel gigi dan mencegah kerusakan akibat asam yang dihasilkan bakteri. Konsumsi susu yang kaya kalsium, terutama yang dipadukan dengan vitamin D, mendukung kesehatan gigi dan tulang anak sejak dini.
Meskipun susu UHT berperisa mengandung gula tambahan, dengan pengawasan yang baik dan konsumsi yang tepat, produk seperti Milku tetap dapat menjadi bagian dari diet seimbang anak, menawarkan nutrisi penting seperti protein dan kalsium.
Sebagai informasi, susu Milku diproduksi di pabrik dan tidak tersentuh tangan untuk memastikan standar tinggi kebersihan dan higienitasnya. Milku telah mengantongi perizinan pangan dari badan terkait otoritas pangan diantaranya BPOM, Sertifikat Halal, Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan dan Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu. Di momen peluncuran Susu Milku Original ini, Milku akan melakukan beberapa kegiatan aktivasi baik offline maupun digital.