www.bisnistoday.co.id
Minggu , 16 November 2025
Home BURSA & KORPORASI IHSG Semakin Melemah
BURSA & KORPORASI

IHSG Semakin Melemah

IHSG melemah
IHSG)pada perdagangan akhir pekan, Jumat (07/06) diitutup merosot
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (14/10) kembali melemah tajam sebesar 66,1 poin ke posisi 6.814,53. Semntara Indeks LQ45 turun 11.74 poin ke posisi 966,74.

Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya, Jumat (14/10) menyebutkan, pada perdagangan hari ini bursa regional Asia trennya menguat seiring kenaikan bursa global yang dipengaruhi pasca rilis data inflasi dan klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat. Sementara dari dalam negeri IHSG masih menghadapi fase koreksi.

Inflasi AS pada September tercatat di 8,2 persen atau lebih rendah dari Agustus 8,3 persen dan klaim pengangguran mingguan AS naik 9.000 menuju level 228.000 klaim.

Rilis data tersebut setidaknya meredakan pasar sehingga membuat sikap pelaku pasar dan investor keluar dari spekulasi bearish yang mana pasar cenderung berspekulasi berharap The Fed akan mempertimbangkan agresivitas kebijakan moneternya lebih rendah dari bulan sebelumnya dan tumbuhnya pengangguran mingguan menunjukkan perlambatan lapangan pekerjaan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia dalam surveinya mencatat perlambatan kinerja kegiatan usaha pada kuartal III 2022. Hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal III 2022 yang sebesar 13,89 persen atau lebih rendah dari 14,13 persen pada kuartal II 2022.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti rilis laporan keuangan emiten pada kuartal III 2022.

Dibuka menguat, satu jam jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham IHSG turun ke zona merah. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,06 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor energi masing-masing minus 1,21 persen dan minus 1,08 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,05 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SICO, PNIN, GPRA, MEDS, dan DEWI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ARTO, COAL, SDMU, dan BBKP.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp425,92 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp421,36 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.157.372 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,31 miliar lembar saham senilai Rp11,43 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 353 saham menurun, dan 155 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 853,34 atau 3,25 persen ke 27.090,76, indeks Hang Seng naik 198,58 atau 1,21 persen ke 16.587,69, indeks Shanghai meningkat 55,63 poin atau 1,84 persen ke 3.071,99, dan indeks Straits Times melemah 0,84 poin atau 0,03 persen ke 3.039,61./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

BURSA & KORPORASI

IHSG Cetak Rekor, Emiten dan CEO Top Indonesia Sabet Penghargaan Gemilang di 2025

JAKARTA, Bisnistoday - Paruh pertama 2025 menjadi saksi bisu euforia pasar modal...

Rully Arya Wisnubroto
BursaBURSA & KORPORASIHEADLINE NEWS

Indikator Ekonomi Membaik, Investor Kembali Memburu SBN

JAKARTA, Bisnistoday – seiring dengan membaiknya persepsi investor terhadap perbaikan ekonomi global...

Kereta Jakarta Bandung
BURSA & KORPORASIKorporasi

Penyegaran PT Kereta Api Indonesia (Persero), Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Lanjutkan Estafet Transformasi Perusahaan

JAKARTA, Bisnistoday - Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara...

BURSA & KORPORASI

Network dan Standarisasi Pelabuhan, Tugas Utama Pelindo

JAKARTA, Bisnistoday, Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono mengatakan per 1 Oktober...