www.bisnistoday.co.id
Selasa , 15 Juli 2025
Home HEADLINE NEWS Kemenperin Catat Nilai Ekspor Bahan Kimia Khusus Capai USD 5,35 miliar
HEADLINE NEWS

Kemenperin Catat Nilai Ekspor Bahan Kimia Khusus Capai USD 5,35 miliar

Dirjen IKFT
Dirjen IKFT, Taufiek Bawazier./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Kementerian Perindustrian mencatat, sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional memberikan kontribusi signifikan dengan nilai ekspor mencapai USD5,35 miliar hingga triwulan I tahun 2025. Melalui capaian tersebut, kelompok sektor ini masuk dalam lima besar untuk komoditas ekspor industri nasional.

“Artinya, industri bahan kimia khusus memegang peran vital dalam berbagai sektor industri. Apalagi, saat ini produk-produk bahan kimia khusus sebagian telah diproduksi di dalam negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufiek Bawazier dalam keteranganya di Jakarta, Sabtu (7/6).

Produk bahan kimia khusus selama ini dibutuhkan di berbagai sektor industri sebagai bahan pembantu, misalnya untuk pengolahan makanan, makanan ternak, minyak dan gas bumi, barang-barang plastik, keramik, cat, dan tinta cetak.

Dirjen IKFT mengemukakan, konsumsi bahan kimia khusus di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu, Kemenperin semakin memacu kemampuan industri bahan kimia khusus agar lebih produktif, inovatif, dan berdaya saing. Upaya ini juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan kimia khusus.

“Transformasi industri bahan kimia khusus tidak hanya menuntut peningkatan kapasitas dan kapabilitas produksi, tetapi juga akselerasi adopsi teknologi, keberlanjutan lingkungan, serta integrasi dengan kebutuhan industri hilir domestik dan pasar global,” ungkap Taufiek.

Lebih lanjut, Kemenperin juga berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri kimia khusus, di antaranya melalui fasilitasi pemberian insentif fiskal, penyediaan infrastruktur industri, hingga dukungan dalam hal riset dan pengembangan.

“Kemenperin juga aktif menjalin kemitraan strategis dengan pelaku industri dan lembaga riset untuk mendorong transfer teknologi serta adopsi industri 4.0, sehingga proses produksi di sektor ini menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan kompetitif,” tegasnya.

Industri kimia merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. “Produk bahan kimia khusus memiliki nilai tambah yang tinggi, serta tingkat inovasi yang besar dan pasar yang terus berkembang, baik di dalam negeri maupun secara global,” imbuh Taufiek./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Pameran Kopi
HEADLINE NEWS

Kopi Nusantara Raih Potensi Transaksi Rp123 Miliar di Pameran Dagang Jenewa

JENEWA, Bisnistoday  – Kemendag mencatat Kopi Nusantara meraih potensi transaksi sebesar USD...

Presiden Prabowo
HEADLINE NEWS

Presiden Prabowo Hadiri Jamuan Santap Malam Privat Bersama Presiden Macron

JAKARTA, Bisnistoday – Setibanya di Istana Élysée, Presiden Prabowo turun dari kendaraan...

Perluasan Pabrik
HEADLINE NEWS

PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M Investasi Senilai USD 40 Juta di Brebes

JAKARTA, Bisnistoday- PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M gelontorkan anggaran senilai USD...

Presiden Prabowo
HEADLINE NEWS

Diaspora Indonesia di Brussel Sambut Hangat Kedatangan Presiden Prabowo

JAKARTA, Bisnistoday - Para diaspora Indonesia menyambut hangat kedatangan Presiden Republik Indonesia,...