www.bisnistoday.co.id
Senin , 20 Januari 2025
Home EKONOMI Mahasiswa: OJK Jangan Takut dengan Intervensi Erwin Aksa
EKONOMI

Mahasiswa: OJK Jangan Takut dengan Intervensi Erwin Aksa

demo bank bukopin
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday— Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Republik Indonesia (IMRI) menggeruduk kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (28/7).

“Erwin Aksa melalui Bosowa Grup sebagai pemegang saham terbesar enggan menyuntikan modalnya, namun disisi lain tidak memberikan kesempatan terhadap investor lain untuk masuk.”

Harjono

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus ini mendatangi OJK guna mendesak lembaga yang berewenang mengurus jasa keuangan itu tidak perlu takut dengan intervensi Bosowa Grup. “Erwin Aksa bukan tuhan, dia manusia bisa. OJK jangan takut,” teriak orator dari atas mobil komando.

Sambil membawa bendera merah putih dan poster-poster kritik terhadap Erwin Aksa sebagai pemilik Bosowa Grup yang dianggap justru menghalang-halangi pembebahan Bank Bukopin yang tengah mengalami persoalan likuiditas keuangan akibat banyaknya kredit macet yang justru disebabkan oleh kreditur dari Bosowa Grup.

Presidium IMRI, Harjono menegaskan, seharusnya, Bosowa Grup yang menguasai saham pengendali di Bank Bukopin sebesar 23,4 persen harus bertanggung jawab bukan justru menekan OJK agar investor baru yang ingin masuk membenahi Bank Bukopin tidak jadi.

Disatu sisi, sambung Harjono, Erwin Aksa melalui Bosowa Grup sebagai pemegang saham terbesar enggan menyuntikan modalnya, namun disisi lain tidak memberikan kesempatan terhadap investor lain untuk masuk.

“Ini logika aneh, jangan-jangan memang ingin mematikan Bank Bukopin. Bukopin wajib diselamatkan,” tegas Harjono.

Pemegang saham utama (PSU) PT Bank Bukopin adalah Bosowa 23,4 persen, BK Kookmin Bank 22 persen, Pemerintah Republik Indonesia 8,9 persen, dan Koperasi Karyawan Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 5,14 persen. Sementara sisanya masyarakat 45,7 persen dan selebihnya beberapa pemegang saham kecil-kecil.

“Logika sederhana, mestinya OJK mengejar pemegang saham pengendali lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan modal dan likuiditas Bukopin. Tapi nyatanya OJK justru mengejar-ngejar dan memberi peluang besar hanya kepada Kookmin Bank hingga bank itu menyetor dana segar sebesar US$200 jutake ascrow account Bukopin. Kemana Bosowa selama ini?,” tanya Harjono.

Harus Diselamatkan

IMRI mendesak OJK untuk tidak takut atas intervensi dari seorang Erwin Aksa. (Bosowa Corporindo) IMRI juga mempertanyakan kemana Bosowa saat Bukopin dalam keadaan kesulitan dana?. “Meminta agar proses penyelamatan Bank Bukopin TBK sesuai dengan kemaslahatan rakyat Indonesia. Jangan Rusak Stabilitas Ekonomi Indonesia karena Kepentingan Erwin Aksa (Bosowa Corporindo),” tandasnya.

Setelah melakukan aksi di OJK, massa IMRI bergerak ke Istana Negara untuk menyampaikan hal yang sama, yakni meminta agar Presiden Joko Widodo mendengar bahwa Bank Bukopin yang merupakan Bank berfokus kepada nasabah-nasabah UKM dan pedagang kecil itu bisa terselamatkan.

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

EKONOMISektor Riil

Pemerintah Perlu Sosialisasi Ulang TKDN Agar BUMN dan Kontraktor EPC Tak Langgar Aturan

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di...

EKONOMISektor Riil

Kontroversi Tambang Nikel Sultra, Sosok Arinta Nila Hapsari Disebut-sebut Terkait

JAKARTA, Bisnistoday - Arinta Nila Hapsari, nama yang kini semakin dikenal di...

EKONOMISektor Riil

Munas ASPAKI, Luhut: Saatnya Alat Kesehatan Indonesia Bersaing di Pasar Global

JAKARTA, Bisnistoday - Industri alat kesehatan Indonesia semakin menunjukkan potensi besar, dan...

EKONOMISektor Riil

Brand dengan Kepuasan Pelanggan Tertinggi Raih Top Customer Satisfaction Award 2024

JAKARTA, Bisnistoday – Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolok ukur penting dalam...