JAKARTA, Bisnistoday – Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, menyampaikan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah terkait koperasi sektor produktif. Mulai tahun depan, LPDB-KUMKM siap mengarahkan penyaluran dana bergulir ke sektor produktif sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing dan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional.
“Kami di LPDB-KUMKM sangat mendukung untuk fokus pada sektor produktif. Sejak awal, LPDB-KUMKM berkomitmen untuk membantu koperasi dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka. Pada tahun 2025, kami akan mengalokasikan dana bergulir yang lebih besar untuk sektor produktif, termasuk koperasi produksi dan sektor riil lainnya,” ujar Supomo usai Symposium Koperasi Indonesia di Jakarta, kemarin.
Pernyataan Supomo sekaligus menjawab permintaan atau arahan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. “Saya minta kepada Pak Supomo (Direktur Utama LPDB-KUMKM) untuk tahun depan ini dana bergulir harus lebih besar kepada sektor produktif. Kita menyongsong tahun 2025 sebagai kebangkitan tahun koperasi Indonesia,” ujar Budi Arie
Dalam kesempatan tersebut, Supomo juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, koperasi, dan stakeholder lainnya dalam memastikan keberhasilan program ini.
Baca juga:LPDB-KUMKM Optimis Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024 Lampaui Target
“Kami percaya bahwa dengan dukungan penuh dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan kita untuk menjadikan tahun 2025 sebagai tahun kebangkitan koperasi Indonesia. LPDB-KUMKM akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk memberikan layanan terbaik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui koperasi,” tambah Supomo.
Manfaatkan Dana Bergulir
Dalam kesempatan tersebut, Supomo juga mengajak seluruh koperasi di Indonesia untuk memanfaatkan dana bergulir LPDB-KUMKM dan berpartisipasi aktif dalam program-program pengembangan koperasi yang ada.
“Kami berharap koperasi di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan dana bergulir ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional,” pungkasnya./