www.bisnistoday.co.id
Kamis , 12 Juni 2025
Home OPINI Gagasan Koperasi Merah Putih Mesti Profesional, Kalau Tidak Bakal Jadi Bancakan
Gagasan

Koperasi Merah Putih Mesti Profesional, Kalau Tidak Bakal Jadi Bancakan

Ilustrasi Koperasi Indonesia
Koperasi Indonesia sebagai soko pinggiran
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan di Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian ekonomi nasional. Namun, untuk menjadi lembaga ekonomi yang modern, profesional, dan mampu bersaing, koperasi tidak bisa lagi dikelola secara konvensional.

Salah satu kunci utama kesuksesan koperasi adalah profesionalisme pengurus dan manajer koperasi, yang ditunjukkan oleh sertifikasi dan standar kualitas  manajer yang berkualitas dan sistem manajemen yang sehat.  Karena itu, program pemerintah yang baik ini harus dijalankan bersamaan dengan sertifikasi kompetensi manajemen  yang  dimiliki oleh pengurus dan manajernya.

Urgensi sertifikasi bagi pengurus dan manajer koperasi merupakan faktor kunci keberhasilan program koperasi merah putih, sekaligus menjadi faktor krusial dan kritis, yang menentukan berhasil atau tidaknya program ini.  Sertifikasi bukan sekadar formalitas, tetapi jaminan kompetensi. Seorang manajer koperasi atau pengurus yang tersertifikasi telah melalui proses penilaian standar nasional, yang mencakup aspek manajemen, keuangan, kepemimpinan, dan pelayanan anggota.

Dengan adanya sertifikasi, koperasi mendapatkan banyak keuntungan, pertama, meningkatkan kepercayaan anggota, mitra usaha, dan lembaga keuangan.  Anggota percaya lembaganya diurus oleh orang yang profesional, yang ditandai  oleh sertifikasi kompetensi.

Kedua, sertifikasi kompetensi dapat menjamin pengelolaan koperasi sesuai prinsip tata kelola yang baik (good cooperative governance). Ketiga, dengan adanya sertifikasi kompetensi dapat menghindari praktek manajemen yang buruk, penyalahgunaan keuangan, dan konflik internal.

Kepercayaan Pendanaan

Jika ingin mengembangkan lebih jauh, sertifikasi ini akan mempermudah akses koperasi terhadap pendanaan dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Tanpa sertifikasi dan peningkatan kapasitas, pengurus dan manajer akan kesulitan membuat pengembangan bisnis yang bankable, laporan keuangan yang akuntabel, serta strategi usaha yang berkelanjutan. Akibatnya, koperasi Merah Putih berisiko stagnan, bahkan gagal total.

Koperasi merah putih akan mendapat kredit dari perbankan.  Kunci sukses agar koperasi ini adalah jaminan manajemen  pengelolanya yang profesional dan tersertifikasi.  Dari manajemen profesional tersebut lahir proposal usaha yang jelas dan layak (bankable). Rencana usahanya harus disusun secara rinci dengan proyeksi arus kas, analisis pasar, risiko, dan strategi mitigasinya.

Sebenarnya, cara gampang untuk berbisnis bagi koperasi pemula adalah bermitra, yang menjalankan bisnis “franchaisce”, tinggal menjalankan bisnis induknya, yang kebanyakan pera poengusaha besar dan konglomerat. Retail bisnis perdagangan ditransformasikan menjadi koperasi-koperasi di pedesaan, yang lebih adil, ketimbang dimiliki oleh pribadi-pribadi.

Jadi, koperasi pemula yang mendapat bantuan pemerintah mengelola bisnis yang mudah di awal dengan membangun kemitraan strategis dengan pelaku industri, UMKM, atau lembaga pelatihan untuk memperkuat jejaring bisnis dan daya tawar di mata bank.

Koperasi Merah Putih adakan kebijakan yang baik namun tidak cukup hanya mengandalkan semangat gotong royong. Ia harus dibarengi dengan kapasitas manajerial yang tersertifikasi.

Transformasi koperasi ke arah profesionalisme adalah kunci agar koperasi menjadi institusi ekonomi rakyat yang kuat, berdaya saing, dan dipercaya oleh lembaga keuangan. Saatnya koperasi bangkit dengan standar baru yang lebih tinggi, modern, dan akuntabel.

Jakarta, Mei 2025

Oleh : Prof. Didik J Rachbini, Ekonom Senior INDEF dan Rektor Universitas Paramadina

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

HIPMI Abdul Latief.
Gagasan

HUT HIPMI, Nyalakan Semangat Jiwa “Entrepreneurship”

JAKARTA, Bisnistoday - Perjuangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) belum selesai, langkah...

Ojek Asmat
Gagasan

Ojek Online Semestinya Dikelola Melalui Koperasi Merah Putih Perkotaan

JAKARTA, Bisnistoday - Penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan sudah mencapai 59...

Tol Cipularang
Gagasan

Waspada “Rem Blong” Perhatikan Tiga Hal Utama Hindari Kecelakaan

JAKARTA, Bisnistoday - Sekarang ini, kecelakaan bus dan truk di jalan raya...

Truk Kelebihan Beban dan Muatan.
Gagasan

“Benang Kusut” Penanganan Truk Kelebihan Dimensi dan Muatan

JAKARTA, Bisnitoday – Pemerintah bersama pelaku usaha serta masyarakat luas perlu mengetahui...