JAKARTA, Bisnistoday – Sadli Karim dalam diskusi publik di akun TikToknya, kali ini mengusung tema “Pemain Pilihan” versi pecinta timnas Indonesia.
Latar belakang tema yang diangkat karena banyaknya permintaan pecinta Timnas Indonesia untuk mengedepankan isu tersebut.
“Kebetulan banyak yang DM (Direct Message) ke saya, minta tema itu diangkat” ujar Sadli Karim lewat sambungan telepon, Selasa 14 Januari 2025.
Mereka ingin mengupas taktik atau game plane garapan Patrick Kluivert ke depan. Ini cukup menarik.
“Teman-teman sepertinya ingin mengeksplorasi susunan pemain potensial, termasuk isu-isu lain yang beredar,” kata Sadli Karim.
Ya, orang baru, selera baru. Tentu taktik pun kemungkinan baru.
Dikatakan Sadli, Shin Tae-yong (STY) bagaimanapun kini sudah menjadi masa lalu.
Gaya permainan reaktif, bertahan solid, dan serangan balik cepat, bakal dirombak.
“Nah ini yang menarik diangkat. Kita sajikan lebih segar dan maju. Ya pesan saya untuk pecinta STY, ayo Move On lah,” timpalnya.
Pelatih Baru Gaya Baru
Dengan pelatih baru muncul gaya permainan baru. Para penggemar pun langsung berspekulasi tentang susunan pemain inti.
Banyak yang yakin bahwa Kluivert akan memprioritaskan pemain yang mendapat menit bermain lebih banyak di klubnya.
Hal ini seperti yang disampaikan Awan Crew mengawali diskusi tersebut.
“Menit bermain di lapangan adalah kuncinya, ini pernyataan Patrick Kluivert,” kata Awan Crew.
Memaknai pernyataan sang juru taktik, artinya pemain-pemain klub Liga 1 Indonesia punya peluang besar masuk skuad timnas.
“Mereka bisa merajai, di luar konteks pemain diaspora,” sambung Badai panggilan akrab pria yang berdomisili di Sumatera Barat itu.
Soal taktik, kata dia, publik juga ingin melihat timnas Indonesia bermain dengan 4 bek.
“Siapa pilihannya, tentu tidak lepas dari apa yang sudah disampaikan teman-teman dalam diskusi ini,” imbuh pria yang kerap mengkritik taktik STY itu sejak perhelatan Sea Games.
Nah, soal formasi, ada konsensus yang berkembang bahwa Kluivert akan memilih formasi 4-4-2 yang lebih menyerang.
Syaiful Amri, mantan jurnalis olahraga juga sepakat dengan pilihan formasi itu.
”Ini yang memungkinkan penguasaan bola dan kreativitas yang lebih besar di lini tengah,” kata dia.
Lalu berdasarkan diskusi antara penggemar timnas Indonesia, berikut ini kemungkinan susunan pemain
Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert:
- Kiper: Maarten Paes
- Pertahanan: Kevin Dicks, Mees Hilgers, Jay Idzes, Calvin Verdonk
- Lini Tengah: Jairo Riedewald, Tom Haye, Eliano Reijnders, Ole Romeny
- Penyerang: Rafael Struick, Mauro Zijlstra.
“Susunan pemain ini menawarkan keseimbangan yang baik antara pertahanan dan serangan,” kata Mas Ipul mantan jurnalis di sejumlah media Jawa Pos Group itu.
Para pemain bertahan kuat dan berpengalaman, sementara para gelandang memiliki kreativitas untuk membongkar pertahanan.
Peluang Pemain Terbuang
Beberapa nama yang sepertinya perlu di coba seperti Stefano Lilipaly.
Pemain dari Borneo ini bisa jadi pilihan tepat untuk kedalaman di posisi gelandang serang Timnas Indonesia.
Lilipaly tak lagi dipanggil ke timnas pasca September 2023, karena dinilai STY staminanya tak memungkinkan ketika menghadapi lawan yang lebih kuat.
Pasca STY lengser, tentu saja pintu terbuka lebar bagi Fano untuk kembali memberikan sisa tenaganya bagi merah putih.
Meski dianggap sudah menua, namun sejak di Borneo, Fano masih berpengaruh dengan catatan dua gol dan lima assist musim ini.
Selain itu pengalaman Lilipaly yang pernah lama bermain di Belanda bersama Almere City, Utrecht maupun Cambuur itu, bisa dipertimbangkan oleh Kluivert.
“Ya Fano bisa jadi alternatif pelapis di posisi belakang striker dalam format 4-2-3-1 ala Kluivert. Termasuk Kambuaya yang cukup sukses di Dewa United,” jelasnya.
Pintu untuk Eliano
Untuk pemain lainnya ada Eliano Reijnders. Satu pemain yang kemungkinan tak lagi hilang ditelan bumi di era STY adalah Eliano Reijnders.
“Kita pasti masih ingat kan, adik pemain AC Milan itu tiba-tiba dicoret oleh STY? Padahal waktu itu sang pemain sehat wal afiat dan tak mengalami skorsing,” ujarnya.
Nah, di tangan Kluivert, pemain PEC Zwolle ini tampaknya justru akan menjadi aset utama.
Entah itu akan berada di posisi gelandang, bek sayap, atau sayap serang. Sejelek-jeleknya adik Tijjani Reijnders ini, di PEC Zwolle performanya mulai menanjak.
Saat melawan RKC Waalwijk pada 21 Desember 2024, Reijnders yang berposisi sebagai bek kanan mendapat nilai tertinggi dari Fotmob diantara semua bek Zwolle, yakni 7,6.
Bermain selama 83 menit, saat itu Eliano menciptakan umpan akurat sebesar 88%. Tak ada alasan lagi Eliano diparkir.
“Semua kita berharap Kluivert bisa memaksimalkan potensi terbaik yang ada. Kita tunggu ini kejutannya di kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia,” pungkas Mas Ipul.