JAKARTA, Bisnistoday – Dalam upaya memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk perusahaan financial technology (fintech), BPR, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bank untuk mendorong pemerataan ekonomi hingga ke pelosok daerah.
Menurut Direktur Bank Sampoerna, Hendra Rahardja, sinergi antar-lembaga keuangan menjadi kunci pemerataan penyaluran kredit bagi UMKM. Fintech dan koperasi berperan penting sebagai ujung tombak yang mampu menjangkau masyarakat di berbagai lapisan.
“Kolaborasi ini menjadi aspek penting dalam membuka akses ekonomi yang lebih luas sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai inisiatif, kami berkomitmen mendorong pertumbuhan usaha UMKM, terutama lewat digitalisasi,” ujar Hendra di Jakarta.
Lebih dari 60% portofolio kredit Bank Sampoerna saat ini disalurkan untuk sektor UMKM. Dukungan tersebut diperkuat dengan kemitraan bersama lebih dari 50 perusahaan fintech yang bergerak di bidang payment gateway, transfer dana, remitansi, merchant aggregator, P2P lending, hingga multifinance.
Selain pembiayaan, Bank Sampoerna juga menghadirkan layanan Bank as a Service (BaaS) — solusi keuangan digital yang memudahkan mitra dalam memperluas jangkauan layanan finansial. Melalui BaaS, bank dapat menjadi perpanjangan tangan bagi penyedia layanan keuangan digital untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional.
“Kami juga aktif memberikan edukasi literasi digital kepada pelaku UMKM agar mereka dapat memanfaatkan layanan digital yang tersedia demi keberlanjutan usaha,” tambah Hendra.
Tidak hanya fokus pada pembiayaan, Bank Sampoerna turut berperan dalam peningkatan literasi keuangan masyarakatlewat program Sampoerna Fest yang telah berjalan selama dua tahun terakhir. Tahun ini, kegiatan tersebut telah digelar di Palembang, Samarinda, dan Makassar, dan akan berlanjut ke Pekanbaru pada 25 Oktober 2025.
Acara ini menjadi ajang edukasi interaktif seputar layanan keuangan digital, khususnya bagi generasi muda, serta diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi keuangan nasional.
“Melalui berbagai inisiatif ini, kami berharap dapat membangun lanskap keuangan yang inklusif dan memberikan nilai tambah bagi nasabah serta mitra strategis kami,” tutup Hendra.//




