JAKARTA, Bisnistoday – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memperdagangkan saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) pada Senin (12/2) Melalui pencatatan saham perdagangan (Initial Public Offering/IPO) ini, MEJA mampu meraup dana senilai Rp49,44 miliar. Dana segar ini akan dipergunakan untuk penyediaan peralatan kerja.
Direktur Utama MEJA Richie Adrian Hartanto di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (12/2) mengutarakan, bahwa dana segar dari IPO ini akan dipakai untuk membeli aset tetap, berupa peralatan kerja kantor. Demikian juga peralatan kerja proyek serta sewa bangunan, kendaraan dan pengembangan sistem informasi.
Tidak semua dibelanjakan, lanjut Richie, dana tersebut akan dialokasi untuk modal kerja seperti pembelian persediaan bahan baku, desaing interior, pengadaan furniture maupun biaya kontraktor.
“PT HDK berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, inovatif, dan sesuai kebutuhan pelanggan. Kami percaya bahwa melalui layanan terintegrasi, akan terus menjadi pilihan utama dalam industri desain dan konstruksi interior,” ujar Richie.
Percepat Pertumbuhan Usaha
Richie mengatakan, aksi IPO akan memberikan momentum tambahan bagi perseroan, sehingga dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan secara lebih efisien melalui peningkatan skala ekonomis di masa mendatang.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto menyebut keunggulan dan kekuatan utama perseroan yaitu kemampuannya dalam melewati krisis akibat pandemi COVID-19 di saat sektor penopangnya (properti & konstruksi) terdampak.
“Perseroan memiliki kemampuan mencatatkan marjin yang cukup baik, serta potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang, khususnya akibat rebound sektor properti dan konstruksi yang diharapkan terjadi pasca pandemi COVID-19,” ujar Hary.
Selama penawaran umum pada 31 Januari sampai 6 Februari 2024, MEJA menawarkan 480 juta saham baru atau setara dengan 25,03 persen dari modal disetor setelah IPO, dengan harga Rp103 per saham. Richie mengatakan, melalui IPO, perseroan akan memperoleh sumber daya yang lebih besar untuk mendukung implementasi inisiatif keberlanjutan yang telah direncanakan.
Bersamaan dengan IPO, perseroan menerbitkan sebanyak 480 ribu Waran Seri I, dengan rasio setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu waran seri I, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp115 per saham./ant/