JAKARTA, Bisnistoday – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), ancaman kejahatan digital kian mengkhawatirkan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengingatkan masyarakat agar semakin waspada terhadap modus penipuan berbasis AI deepfake—teknik manipulasi suara dan wajah yang tampak sangat meyakinkan, melalui kampanye edukatif #JanganKasihCelah.
Menurut Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer Danamon, peningkatan kasus penipuan digital berbasis AI menuntut kolaborasi antara lembaga keuangan dan masyarakat.
“Fenomena ini adalah tantangan serius. Kami ingin memastikan nasabah memahami cara mengenali dan menghindari modus penipuan yang menggunakan teknologi deepfake agar tidak mengalami kerugian finansial,” ujar Andreas.
Awalnya dikembangkan untuk kepentingan kreatif, teknologi AI kini disalahgunakan untuk menipu masyarakat. Melalui video atau panggilan suara palsu, pelaku dapat berpura-pura menjadi pejabat bank, kerabat, bahkan selebritas. Dengan tampilan dan suara yang sangat menyerupai aslinya, korban sering terkecoh dan memberikan data penting seperti OTP, PIN, atau kode CVV.
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan lonjakan hingga 223% dalam perdagangan perangkat pembuat deepfake di forum dark web antara kuartal I 2023 dan kuartal I 2024. Fakta ini menandakan teknologi tersebut semakin mudah diakses oleh pelaku kejahatan siber.
Langkah Antisipatif untuk Nasabah
Danamon mengimbau nasabah untuk:
- Memeriksa nomor panggilan yang masuk dan tidak merespons nomor tak dikenal.
- Mengenali tanda-tanda deepfake, seperti gerakan bibir yang tidak sinkron, suara datar, atau ekspresi wajah yang tidak alami.
- Tidak pernah memberikan informasi pribadi, termasuk kode OTP, CVV, atau PIN, kepada siapa pun yang tidak bisa diverifikasi.
Bila terlanjur memberikan data rahasia, nasabah disarankan segera:
- Mengganti password dan PIN.
- Memblokir sementara kartu melalui aplikasi D-Bank PRO.
- Menghubungi Hello Danamon di 1-500-090 (domestik) atau +62-21-23546100 (internasional).
Gunakan Hanya Saluran Resmi
Danamon juga menegaskan pentingnya berinteraksi hanya melalui akun resmi terverifikasi, seperti:
- WhatsApp: 0858-1-1-500-090 (centang hijau)
- Instagram: @mydanamon, @lifeasdanamoners
- X (Twitter): @danamon, @hellodanamon
- Facebook, YouTube, LinkedIn, dan TikTok resmi milik Danamon
Melalui kanal resmi ini, nasabah dapat memperoleh informasi valid serta melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Edukasi dan kolaborasi adalah kunci untuk menjaga keamanan transaksi digital. Kami ingin nasabah lebih cermat, tidak mudah percaya, dan selalu memastikan kebenaran informasi,” tutup Andreas.
Kampanye #JanganKasihCelah menjadi komitmen Danamon dalam mendukung literasi digital dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional./




