JAKARTA, Bisnistoday- PT Summarecon Agung Tbk berencana melakukan right issue dengan menerbitkan 3,61 lembar saham atau 25 persen dari modal disetor persroan dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
“Rencana right issue telah disetujui para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB),” kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung, Adrianto P Adhi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/4).
Ia mengatakan, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pembayaran hutang serta modal kerja untuk mempercepat pengembangan usaha perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak perusahaan. “Diharapkan dengan aksi korporasi ini, kinerja dan daya saing perusahaan akan semakin meningkat,” katanya.
Adrianto menambahkan, di tengah kondisi ekonomi nasional dan global yang sangat menantang akibat pandemi Covid-19, Summarecon tetap produktif dan mampu mencetak penjualancukup baik. Pada 2020, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp3,3 triliun.
“Pada tahun ini, kami tetap optimistis kinerja perseroan akan lebih baik lagi. Dengan adanya program vaksinasi Covid- 19 serta dukungan regulasi dari pemerintah, seperti pelonggaran rasio LTV properti dan pencairan KPR inden hingga 100 persen, serta Pajak Pertambahan Nilai atau PPN untuk properti yang ditanggung pemerintah,” ujar Adrianto.
Summarecon saat ini telah melakukan pengembangan kota terpadu di beberapa kawasan, seperti Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor. Ia menambahkan, perseroan akan terus membangun dan mengembangkan proyek-proyek baru yang lebih inovatif.
Ia menambahkan, Summarecon dalam kegiatan usahanya dilakukan melalui unit-unit usaha perseroan, salah satunya unit bisnis pengembangan properti. Unit bisnis tersebut membangun berbagai proyek properti untuk dijual, seperti rumah, apartemen, kavling , dan bangunan komersial (ruko).
Berikutnya adalah unit bisnis investasi dan manajemen properti. Di samping membangun berbagai proyek properti untuk dijual, Summarecon juga membangun beberapa proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan dan properti lainnya ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Summarecon.
“Terakhir adalah unit bisnis rekreasi dan hospitality. Unit bisnis rekreasi dan hospitality merupakan proyek-proyek properti yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting sekaligus mendatangkan pendapatan bagi perseroan,” ungkapnya./